PT Segar Kumala Indonesia Tbk mencatatkan saham untuk pertama kalinya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (9/8).
Pada perdagangan pukul 09.30 WIB, harga saham ini melonjak 24,74% ke level Rp 484 dari level harga penawaran umum, yakni Rp 388. Kenaikan saham sudah terlihat pada awal pembukaan perdagangan di BEI, harga saham juga naik 14,95% ke level Rp 446.
Berdasarkan data RTI saat ini, volume saham yang diperdagangkan tercatat 48,32 juta dengan nilai transaksinya Rp 22,29 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 9.405 kali.
Berdasarkan prospektus, perseroan melakukan penawaran umum perdana saham yakni sebesar 200 juta saham atau sebanyak 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
“Pada hari ini kami berhasil mencapai milestone baru melalui IPO yang merupakan aksi korporasi strategis," kata Direktur Utama PT Segar Kumala Indonesia Tbk, Renny Lauren, dalam keterangan tertulis, Selasa (9/8).
Renny menyebut, IPO ini menjadi momen penting bagi Segar Kumala Indonesia yang telah bertransformasi dari bisnis kecil keluarga menjadi perusahaan publik. Kini, Perseroan memiliki akses keuangan dan jejaring bisnis yang terbuka lebar, sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan peluang pasar yang bertumbuh cepat khususnya untuk mempermudah mobilitas masyarakat agar lebih efektif dan efisien.
Melalui IPO ini tentunya akan semakin memperkuat bisnis perusahaan untuk memenuhi kebutuhan buah, sayur, dan unggas masyarakat di tanah air.
Jumlah nilai penawaran umum yakni sebanyak Rp 77 miliar. Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum ini, sekitar 75% akan dipergunakan untuk modal kerja perseroan, yang di dalamnya akan digunakan untuk pembayaran utang dagang, pembelian barang dagang, dan kegiatan operasional perseroan.
Sekitar 25% (dua puluh lima persen) akan dipergunakan untuk membangun gudang cold storage di cabang baru perseroan, untuk menjangkau daerah?daerah memiliki potensi bisnis bagi perseroan. Tiga daerah pembangunan cabang baru, yakni Banda Aceh, Kendari di Sulawesi Utara, dan Palu di Sulawesi Tengah.
Pada kuartal I/2022 ini, perseroan telah mencatatkan penjualan sekitar Rp200 miliar. Selain itu, penjualan bersih Perseroan pada tahun lalu tembus menjadi Rp1,02 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 32,79% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Penjualan meningkat karena adanya kebutuhan dan daya beli masyarakat untuk buah-buahan dan ketersediaan stok barang yang lebih stabil dari tahun sebelumnya. Terutama untuk item-item yang utama seperti Apel, Anggur, Jeruk, dan Pir.
Perseroan juga mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 35,54% menjadi Rp 37,28 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari sisi aset, Perseroan juga berhasil mencatatkan peningkatan sebesar 20,62% menjadi Rp 247,28 miliar pada periode 2021.
Adapun saat ini secara keseluruhan, perseroan sudah memiliki 9 cabang cold storage dan distribusi aktif yang tersebar di seluruh Indonesia. Perseroan juga memiliki 3 jalur distribusi utama dalam menjalankan usahanya yang berpusat di kota besar yakni Medan, Jakarta, dan Surabaya.
PT Segar Kumala Indonesia didirikan pada tahun 2017. Perseroan memulai bisnis perdagangan dan distribusi buah-buahan dan sayuran segar di daerah Jakarta dan sekitarnya dengan merk jual SK.