Emiten perkebunan sawit, PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), mengumumkan pengunduran diri Zafrinal dari jabatannya sebagai direktur utama perusahaan.
Zafrinal mengungkapkan alasan pengunduran dirinya karena pertimbangan kegiatan proyek baru di luar perseroan yang tidak bisa ditinggalkan.
"Bersama surat ini saya menyatakan mengundurkan diri dari jabatan Direktur Utama PT Jhonlin Agro Raya Tbk," katanya, melalui surat di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Senin (22/8).
"Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya selama ini dalam menjalankan tugas pada jabatan tersebut."
Zafrinal menambahkan, pengunduran diriny akan berlaku efektif sejak disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Sebagaimana diketahui, Jhonlin Agro adalah perusahaan sawit yang dimiliki pengusaha asal Kalimantan Selatan, Andi Syamsuddin Arsyad atau yang lebih dikenal Haji Isam.
Perusahaan ini baru melantai di pasar modal Tanah Air pada 4 Agustus 2022 dengan melepas sebanyak 1,22 miliar saham baru dengan harga nominal Rp 100 per saham. Jumlah saham yang dilepas itu setara 15,29% saham dari jumlah disetor. Perseroan memperoleh dana hasil IPO senilai Rp 366,89 miliar
Sampai dengan periode kuartal pertama tahun ini, Jhonlin Agro tercatat membukukan perolehan laba tahun berjalan senilai Rp 80,27 miliar, berkebalikan dari tahun sebelumnya rugi Rp 7,81 miliar.
Perusahaan tercatat membukukan pendapatan Rp 1,30 triliun, naik tajam dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 10,39 miliar. Kenaikan pendapatan ini juga berimbas pada kenaikan beban pokok penjualan menjadi Rp 1,17 triliun dari sebelumnya Rp 5,71 miliar. Sehingga, di kuartal pertama, perusahaan mengantongi laba bruto Rp 129,95 miliar naik 2.654%.
Perusahaan tercatat memiliki aset senilai Rp 3,33 triliun sampai dengan 31 Maret 2022, naik dari posisi Desember 2021 senilai Rp 2,40 triliun. Jumlah aset itu terdiri dari ekuitas Rp 834,42 miliar dan liabilitas Rp 2,48 triliun.
Pada perdagangan Senin ini (22/8), harga saham emiten bersandi JARR ini terpantau melemah 1,21% ke posisi Rp 488 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 3,90 triliun.