Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL) telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditures (capex) senilai Rp 6,88 triliun sampai dengan saat ini dari proyeksi alokasi belanja modal sekitar Rp 9 triliun sepanjang tahun 2022.
Head External Communication XL Axiata Henry Wijayanto mengatakan, saat ini XL sedang fokus melakukan transformasi bisnis usai melepas lini bisnis data center. Selain itu, perusahaan juga terus meningkatkan bisnis layanan konvergensi dalam layanan data.
“XL masih transformasi bisnis, proses digitalisasi, kemudian pengembangan pembangunan infrastruktur dilakukan. Jadi itu untuk mendorong kinerja perusahaan,” tambahnya saat ditemui wartawan, Kamis (8/9) di Jakarta.
Henry mengatakan, untuk pengelolaan bisnis data center XL Axiata melakukan skema kerja sama dengan pihak lain. Ia mengemukakan, pertimbangan dilakukannya penjualan bisnis data center ke PT PDG Data Centres yang merupakan anak usaha XL karena pengelolaan bisnis data center membutuhkan kompetensi khusus.
Namun, dia mengatakan kompetensi bukan merupakan fokus usaha pihaknya. Sehingga tentu lebih tepat dikelola oleh pihak mitra yang lebih berkompeten. Meski begitu, perusahaan tetap mempertahankan kepemilikan sahamnya sebesar 14,8%.
Seperti diketahui, sebelumnya operator telekomunikasi bersandi EXCL ini telah merampungkan pembelian 66,03% saham PT Link Net Tbk (LINK) dari Grup Lippo senilai Rp 8,72 triliun. Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, seiring dengan meningkatnya permintaan layanan digital, XL Axiata bersiap untuk mewujudkan visi menjadi operator konvergensi terkemuka di Indonesia.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, seiring dengan meningkatnya permintaan layanan digital, XL Axiata bersiap untuk mewujudkan visi menjadi operator konvergensi terkemuka di Indonesia.
"Sinergi yang akan dibuka melalui kolaborasi dengan Link Net ini menghadirkan proposisi yang menarik mengingat hal ini menjadi kesempatan untuk menggabungkan kekuatan konektivitas seluler, layanan broadband berbasis kabel, dan konten," kata Dian.
Dari sisi kinerja keuangan perusahaan, sampai dengan kuartal pertama, EXCL membukukan kenaikan pendapatan sebesar 8% menjadi Rp 6,75 triliun pada kuartal pertama tahun ini. XL tercatat membukukan pendapatan dari layanan data sebesar Rp 5,91 triliun, naik 10% secara tahunan.