Emiten teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menegaskan tidak memiliki rencana meluncurkan pertukaran ataupun perdagangan kripto (crypto exchange) dalam waktu dekat.
Adapun, sebelumnya GOTO telah membeli 100% saham perusahaan kripto lokal. Hal tersebut dilakukan perseroan untuk merambah ke bisnis kripto dengan mengakuisisi PT Kripto Maksima Koin (KMK). Transaksi tersebut bernilai Rp 124,83 miliar pada 25 Agustus 2022.
Namun, perseroan menjelaskan tidak berencana meluncurkan pertukaran atau perdagangan kripto. Akuisisi tersebut bertujuan memberikan peluang unik bagi perseroan untuk berinovasi.
“Hal ini sejalan dengan rencana bisnis jangka panjangnya dengan mengakuisisi perusahaan yang telah terdaftar di Bappebti sebagai calon pedagang fisik aset kripto,” kata Sekretaris Perusahaan, R.A. Koesoemohadiani dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (13/9).
Dia mengatakan, penentuan nilai akuisisi yakni Rp 124,83 miliar tersebut telah diperhitungkan dari persyaratan jumlah modal minimum. Agar terdaftar sebagai calon pedagang fisik aset kripto dan nilai kelangkaan yang melekat pada izin yang dimiliki oleh PT Kripto Maksima Koin. Serta nilai tambah prospektif yang didapat dengan menjadi pengendali akhir PT Kriptio Maksima Koin untuk Grup GoTo.
Selain itu, Koesoemohadiani menjelaskan perseroan tidak memungkiri bahwa teknologi blockchain dapat memainkan peran utama dalam kehidupan konsumen di masa depan.
Adapun, blockchain merupakan teknologi berbasis internet yang berisi kumpulan catatan bersama dan tidak dapat diubah (disebut blok), yang terhubung dengan pengaman sandi enkripsi (dengan demikian disebut rantai). Catatan besar yang terhubung dalam sistem jaringan online ini tidak dapat diubah karena keunikan enkripsi yang dipakai.
“Namun Grup GoTo dari waktu ke waktu menginkubasi, berinvestasi atau bereksperimen dengan teknologi baru,” katanya. Dia menjelaskan hal tersebut memastikan pihaknya dapat memutar strategi inovasi produk sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Perseroan juga menginformasikan terdapat dua penjual individual yang secara bersama-sama memiliki 50.000 saham di PT Kripto Maksima Koin. Dikatakan, para penjual tidak memiliki hubungan afiliasi dengan perseroan.
Adapun, informasi keuangan PT Kripto Maksima Koin yaitu jumlah aset, liabilitas dan ekuitas masing-masing adalah Rp 47,2 miliar, Rp 51 juta dan Rp 47,2 miliar per 25 Agustus. Selanjutnya, jumlah beban dan rugi yaitu Rp 3,1 miliar dan Rp 2,8 miliar dengan periode pada tanggal 1 Januari sampai dengan 25 Agustus 2022.
Sedangkan GOTO mencatatkan kerugian bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 13,65 triliun pada semester pertama tahun ini. Lalu, kerugian tersebut mengalami kenaikan sebesar 117,28% dari periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 6,28 triliun. Sepanjang periode enam bulan pertama tahun ini, GOTO mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 3,39 triliun, naik 73,32%.