United Tractors Perpanjang Buyback Saham Rp 5 T Hingga Januari 2023

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Ilustrasi. United Tractors Tbk., mengumumkan kembali memperpanjang periode pembelian kembali (buyback) saham senilai Rp 5 triliun hingga 11 Januari 2023 mendatang.
Penulis: Syahrizal Sidik
12/10/2022, 12.34 WIB

 

Emiten alat berat dan pertambangan Grup Astra, PT United Tractors Tbk., melakukan perpanjangan periode pelaksanaan pembelian kembali (buyback) saham perusahaan.

Berdasarkan pengumuman yang disampaikan Sekretaris Perusahaan, Sara K. Loebis, United Tractors mengumumkan rencana melakukan pembelian kembali saham sebanyak-banyaknya Rp 5 triliun pada Juli 2022 lalu. Buyback saham ini kemudian diperpanjang mulai 12 Oktober 2022 sampai dengan 11 Januari 2023 mendatang.

Perusahaan membatasi harga pembelian kembali saham pada harga yang dinilai wajar oleh perusahaan. Pada perdagangan Rabu (12/10), harga saham emiten bersandi UNTR ini diperdagangkan pada kisaran Rp 31.400 sampai dengan Rp 32.600 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 117,22 triliun.

Adapun, jumlah saham perusahaan yang akan dibeli kembali tidak melebihi dari 20% dari modal disetor perusahaan dan paling sedikit sebesar 7,5% saham.

Sara menegaskan, aksi korporasi ini tidak akan memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja dan pendapatan perseroan. "Karena saldo laba dan arus kas perseroan yang tersedia saat ini sangat mencukupi untuk kebutuhan dana pelaksanaan pembelian kembali saham," ungkapnya, dalam pengumuman di laman BEI, Rabu (12/10).

Dia melanjutkan, pembelian kembali saham UNTR diharapkan akan menstabilkan harga saham perseroan di tengah kondisi pasar yang fluktuatif, selain memberikan keyakinan kepada investor atas nilai saham perseroan secara fundamental.

Selain itu, pembelian kembali saham perseroan juga memberikan fleksibilitas bagi UNTR mengelola modal jangka panjang di mana saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika perseroan memerlukan penambahan modal.

Menurut Sara, aksi korporasi ini tidak akan menyebabkan tergerusnya pendapatan. Hanya saja, buyback saham akan menurunkan nilai aset dan ekuitas perusahaan.

Tercatat, jumlah aset perusahaan setelah aksi korporasi ini bila mengacu pada laporan keuangan yang berakhir 30 Juni 2022, jumlah aset tercatat senilai Rp 129,23 triliun. Adapun, ekuitas perusahaan Rp 81,96 miliar dengan laba bersih Rp 11,47 triliun dan laba bersih per saham sebesar Rp 2.776 per saham.

Sebelumnya, United Tractors telah menyetujui pembagian dividen tunai tahun buku 2021 sebesar Rp 4,6 triliun. Besaran itu setara 44,6% laba perseroan sepanjang 2021 yang mencapai Rp 10,3 triliun. Hal ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). 

Rasio pembayaran dividen UNTR pada tahun buku 2021 meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 40% dari perolehan laba bersih. Setiap pemegang saham berhak atas dividen tunai sebesar Rp 1.240 setiap saham