PT Global Niaga Tbk atau Blibli hari ini Senin (17/10) mengumumkan dimulainya aksi korporasi di pasar modal. Perusahaan di bawah Grup Djarum itu resmi memulai tahapan penawaran umum saham atau initial public offering (IPO).
Berdasarkan prospektus yang diumumkan di media, dalam gelaran IPO, Blibli akan melepas sebanyak 17,77 miliar saham. Jumlah ini setara dengan 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan. Adapun harga penawaran untuk setiap lembar saham adalah Rp410-Rp460.
Dari pelaksanaan IPO, Blibli setidaknya akan mengantongi sebanyak Rp8,17 triliun. Sebagian besar dari dana hasil IPO akan digunakan membayar utang perusahaan.
"Sekitar Rp5 triliun akan digunakan oleh Perseroan untuk pembayaran seluruh saldo utang fasilitas perbankan dan sisanya akan digunakan oleh Perseroan dan Entitas Anak sebagai modal kerja untuk mendukung kegiatan usaha utama dan pengembangan usaha," ujar direksi Blibli seperti dikutip dari pengumuman media.
Selain menerbitkan saham baru, seiring dengan pelaksanaan IPO Blibli juga akan melaksanakan program Management and Employee Stock Option Plan (MESOP) dengan mengalokasikan 3,6 miliar lembar saham. Jumlah ini setara dengan 2,99 persen saham dari modal ditempatkan dan disetor yang dimiliki perusahaan. Pemberian hak opsi dalam MESOP dapat dilaksanakan sampai dengan tanggal 20 Desember 2024
Dengan pelaksanaan IPO, selanjutnya komposisi kepemilikan saham Blibli oleh PT Global Investama Andalan menjadi 83,8 persen. Sedangkan masyarakat akan menggenggam sebanyak 15 persen. Sebanyak 1,2 persen sisanya akan dimiliki oleh individu terdiri dari Kusumo Martanto, Honky Harjo, Lisa Widodo, Hendry, dan Andy Utomo.
Jadwal IPO Blibli
Aksi IPO yang diumumkan Blibli merupakan lanjutan setelah Blibli mengumumkan pembentukan ekosistem Blibli Tiket. Entitas baru ini merupakan hasil kolaborasi dengan PT Global Tiket Network atau Tiket.com, dan PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC) akhir pekan lalu. RANC merupakan perusahaan pengelola supermarket modern Ranch Market.
Berdasarkan prospektus IPO yang telah diterbitkan, masa penawaran awal akan berlangsung 17-24 Oktober 2022. Sedangkan tanggal efektif diperkirakan pada 28 Oktober 2022. Selanjutnya masa penawaran umum atau IPO akan berlangsung pada 1-3 November 2022. Meski begitu, jadwal ini masih bersifat sementara karena akan menunggu persetujuan Otoritas Jasa Keuangan.
Untuk pelaksanaan IPO ini, Blibli menggandeng dua perusahaan sekuritas. Adapun penjamin Pelaksana Emisi Efek adalah BCA Sekuritas, dan BRI Danareksa Sekuritas