Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan Senin (7/11) hari ini. Analis saham memperkirakan indeks akan bergerak pada rentang 6.954 hingga 7.172.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya, mengatakan pola gerak IHSG masih memiliki potensi tekanan yang masih cukup besar. "IHSG masih ditopang oleh capital inflow yang masih terus terlihat berlanjut ke dalam pasar modal Indonesia," kata William dalam risetnya, Minggu malam (7/11).
Adapun Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova, memprediksi memprediksi level support IHSG untuk perdagangan hari ini berada di di 6.982, 6.937, dan 6.892, sedangkan level resistance berada di 7.100, 7.137, dan 7.200.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Untuk perdagangan hari ini, Ivan merekomendasikan buy on weakness pada saham:
- PT Semen Indonesia Tbk dengan rentang harga 7.900-8.000.
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan rentang harga 3.950-4.050.
Lalu, hold atau buy on weakness pada saham:
- PT Timah Tbk dengan rentang harga 1.290-1.320.
- PT United Tractors Tbk dengan rentang harga 29.600-30.600.
- PT Unilever Indonesia Tbk dengan rentang harga 4.400-4.460.