IHSG Turun 0,44% di Sesi Pertama, Saham Blibli Paling Banyak Diborong

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi layar pergerakan IHSG
8/11/2022, 13.11 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah dengan penurunan 0,44% ke level 7.071 pada sesi I hari ini, Selasa (8/11). Sentimen data pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal ketiga yang naik 5,72% secara tahunan belum mampu menggerakkan IHSG ke teritori positif. 

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 6,93 triliun dengan volume 23,96 miliar saham dan frekuensi sebanyak 937.204 juta kali. Tercatat 241 saham terkoreksi, 231 saham menguat, dan 217 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini juga tergerus menjadi Rp 9.485,40 triliun.

Beberapa saham yang palingaktif ditransaksikan pelaku pasar di sesi pertama hari ini antara lain, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Rp 285,9 miliar, PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) Rp 271,1 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 223,5 miliar, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) Rp 204,9 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 197,9 miliar. 

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, indeks bursa regional Asia Pasifik pada perdagangan Senin kemarin mengalami penguatan mengikuti pergerakan bursa Amerika Serikat (AS) pada malam sebelumnya.

Menurut Maxi, pelaku pasar sedang mencermari katalis dari Cina yang mencatat penurunan eskpor dan impor masing-masing 0,3% secara tahunan atau year on year (yoy) dan 0,7% yoy. Sementara, Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga 2022 sebesar 5,72% yoy, di bawah ekspektasi, namun tetap meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya.

BNI Sekuritas pada perdagangan hari ini merekomendasikan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Harum Energy Tbk (HRUM). Selain itu PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT).

Kinerja IHSG seragam dengan laju bursa di Asia yang mayoritas hari ini berada di zona merah. Adapun, Hang Seng turun 0,31%, Shanghai dan Composite turun 0,66%. Sedangkan Nikkei 225 naik 1,34% dan Strait Times naik 0,25%.

Mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air juga berada di zona merah. Dipimpin oleh sektor industri dasar yang turun hingga 1,18%. Adapun saham di sektor industri dasar yang turun misalnya, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun 3,33% atau 275 poin menjadi Rp 7.975 per saham.

Selanjutnya, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 1,75% atau 125 poin menjadi Rp 7.025 per saham. Terakhir PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun 1,43% atau 150 poin menjadi Rp 10.375 per saham.

Sektor saham yang berada di zona merah yaitu sektor energi turun 0,04%, sektor infrastruktur turun 0,13%, dan sektor non primer turun 0,19%. Sedangkan sektor kesehatan turun 0,16% dan sektor keuangan turun 0,56%.

Saham yang masuk top gainer yaitu PT Wulandari Bangun Laksana Tbk yang naik 35% atau 35 poin menjadi Rp 135 per saham. Sedangkan yang masuk top loser yaitu PT Nanotech Indonesia Global Tbk yang turun 9,52% atau 4 poin menjadi Rp 38 per saham.

 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail