IHSG Turun 0,15% ke Level 7.006 Sesi I, Diramal Melemah Sepanjang Hari
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada sesi pertama perdagangan, Selasa (29/11) hari ini, dengan penurunan 0,15% ke level 7.006.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, nilai transaksi saham hari ini mencapai 8,74 triliun dengan volume 13,14 miliar dan frekuensi 930.784 kali.
Tercatat sebanyak 267 saham terkoreksi, 218 saham dalam zona hijau, dan 199 saham tak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSC mencapai Rp 9.484 triliun.
Menurut Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar, IHSG berpeluang mengalami penurunan terbatas pada hari ini Selasa (29/11). Pelemahan ini tercermin dari IHSG yang masih dalam pola triangle, dari candle lower low, dan penutupan di bawah 5 Day MA.
“IHSG berada dalam tren bullish selama di atas 6.995. Secara teknikal, indikator MACD menunjukkan bullish, stochastic netral, di atas support 6.980, candle lower low,” ujar Andri dalam risetnya.
Sedangkan mayoritas bursa Asia berada dalam zona hijau. Hang Seng naik 4,29%, Shanghai COmposite naik 2,25%, dan Strait Times naik 0,92%. Adapun Nikkei 225 terkoreksi 0,45%.
Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, dari Amerika Serikat (AS), Dow Jones Industrial Average mencatat pelemahan 1,45%, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 1,54%. Sementara Nasdaq menurun 1,58%. Penurunan indeks terkait dengan demonstrasi di China daratan selama akhir pekan yang protes terhadap kebijakan zero-Covid.
Kendati terkoreksi, mayoritas sektor bursa Tanah Air berada dalam zona hijau. Dipimpin oleh sektor kesehatan yang naik hingga 1,36%. Saham sektor kesehatan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk naik 6,67% atau 180 poin menjadi Rp 2,880 per saham.
Selanjutnya PT Tempo Scan Pasific Tbk naik 0,36% atau 5 poin menjadi Rp 1,375 per saham. Terakhir, PT Prodia Widyahusada Tbk naik 2,68% atau 150 poin menjadi Rp 5,750 per saham.
Sektor saham lainnya yang menunjukkan kenaikan, sektor energi naik 0,75%, sektor industri naik 0,08%, sektor primer naik 0,04%, sektor properti naik 0,11%, dan infrastruktur naik 0,09%