IHSG Akhir Pekan Turun 0,02% ke Level 7.019, Senasib dengan Bursa Asia
Hari kedua di bulan Desember, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona merah. Indeks saham berakhir koreksi 0,02% ke level 7.019 pada hari ini, Jumat (2/12). Penurunan juga dialami oleh indeks sektor industri yang merosot hingga 1,76%.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 16,12 triliun dengan volume 49,40 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1,08 juta kali.
Tercatat 330 saham terkoreksi, 213 saham menguat, dan 169 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini juga tergerus menjadi Rp 9.544,74 triliun.
Kinerja IHSG serempak dengan laju bursa di Asia yang mayoritas hari ini berada di zona merah. Adapun, Nikkei 225 turun 1,59%, Hang Seng turun 0,33%, Shanghai Composite turun 0,29%, serta Strait Times turun 0,90%.
Mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air juga berada di zona merah. Dipimpin oleh sektor industri yang turun hingga 1,76%. Adapun saham di sektor industri yang turun misalnya, PT United Tractors Tbk (UNTR) turun 4,73% atau 1.450 poin menjadi Rp 29.225 per saham.
Selanjutnya PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) turun 1,67% atau 1 poin menjadi Rp 59 per saham. Terakhir PT Astra International Tbk (PTBA) turun 0,81% atau 50 poin menjadi Rp 6.125 per saham.
Sektor saham yang berada di zona merah yaitu sektor properti turun 0,04%, sektor industri dasar turun 0,16%, dan sektor transportasi turun 0,18%. Lalu sektor keuangan turun 0,46% dan sektor teknologi turun 1,24%.
Sektor yang berada di zona hijau yaitu sektor energi naik 1,51%, sektor primer naik 0,11%, dan sektor infrastruktur naik 0,16%. Selain itu sektor kesehatan naik 0,03% dan sektor non primer naik 0,09%.
Saham-saham yang masuk dalam top gainer yaitu:
1. PT Meta Epsi Tbk
2. PT Agro Yasa Lestari Tbk
3. PT Bayan Resources Tbk
4. PT Ifishdeco Tbk
5. PT Sunter Lakeside Hotel Tbk
Saham-saham yang masuk dalam top loser sebagai berikut:
1. PT Panca Anugrah Wisesa Tbk
2. PT Matahari Putra Prima Tbk
3. PT Wulandari Bangun Laksana Tbk
4. PT Sari Kreasi Boga Tbk