IHSG Sesi I Turun 0,03%, Sektor Teknologi Lagi-lagi Paling Anjlok

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.
Pekerja membersihkan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/11/2022).
5/12/2022, 13.28 WIB

Awal pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah dengan penuruan 0,03% ke level 7.017 pada perdagangan sesi I hari ini, Senin (5/11). Penurunan IHSG sesi I, dibarengi dengan kinerja indeks saham sektor teknologi yang anjlok hingga 4,09%. 

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 6,99 triliun dengan volume 14,13 miliar saham dan frekuensi sebanyak 743 ribu kali.

Tercatat 333 saham terkoreksi, 192 saham menguat, dan 163 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 9.577,86 triliun.

Kinerja IHSG berkebalikan dengan laju bursa di Asia yang seluruhnya berada di zona hijau. Adapun, Nikkei 225 naik 0,02%, Hang Seng naik 3,46%, Shanghai Composite naik 1,56%, dan Strait Times naik 0,50%.

Mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air berada di zona merah. Dipimpin oleh sektor teknologi yang anjlok hingga 4,09%. Adapun saham di sektor teknologi yang turun misalnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) merosot 6,82% atau 9 poin menjadi Rp 123 per saham.

Selanjutnya PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) turun 6,57% atau 18 poin menjadi Rp 256 per saham. Terakhir PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) turun 6,27% atau 80 poin menjadi Rp 1.195 per saham.

Sektor saham yang berada di zona merah yaitu saham non primer turun 0,17%, sektor infrastruktur turun 0,50%, dan sektor industri dasar turun 0,40%. Sektor properti turun 0,80%, sektor keuangan turun 0,58%, dan sektor keuangan turun 0,58%.

Selanjutnya, ada sektor industri yang juga mengalami penurunan hingga 0,69%, sektor primer terkoreksi 1,03%, sektor transportasi turun 0,67%, dan sektor kesehatan terkoreksi 0,85%. Sedangkan sektor yang berada di zona hijau yaitu sektor energi naik 2,47%.

Kepala Analis NHK Korindo Sekuritas, Liza Camelia Suryanata, mengatakan pudarnya sentimen kuartal III 2022 earning results atau hasil laba, membuat data ekonomi menjadi katalis IHSG di sisa tahun 2022 ini.

Adapun, investor juga menantikan rilis data ekonomi dua mitra dagang utama Indonesia, Cina dan Amerika Serikat (AS).

"Namun ekspor dan impor Cina pada November lalu diproyeksikan melemah signifikan, seiring penerapan kembali kebijakan nol-Covid,"kata Liza, Senin (5/12).

Selain itu, harga minyak mentah dan sektor pada pekan ini akan dipengaruhi oleh hasil pertemuan OPEC+ dan dimulainya larangan Uni Eropa pada minyak mentah Rusia.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail