IHSG Berpeluang Naik Terbatas, Analis Rekomendasikan Saham Tambang

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Ilustrasi.IHSG pada perdagangan hari pertama pekan ini berhasil menguat 0,29% ke level 6.734,45, setelah terkoreksi sepanjang pekan lalu.
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Agustiyanti
13/12/2022, 06.45 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik terbatas pada perdagangan hari ini, Selasa (13/12). Analis merekomendasikan sejumlah saham untuk dapat dipantau oleh para investor, di antaranya saham emiten tambang  

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya mengatakan, indeks terlihat tengah berupaya keluar dari rentang konsolidasi wajarnya. Adapun fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas masih menjadi sentimen utama pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

"Data capital inflow  yang masih sepanjang tahun ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia. IHSG pada hari ini berpeluang untuk naik terbatas,” dalam risetnya, dikutip Selasa (13/12).

Wiliam memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 6.676 hingga 6.834. Ia merekomendasikan investor  untuk memantau sejumlah emiten, seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT PP London Sumatra Indonesia (LSIP).

Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova memperkirakan level support IHSG berada di 6.679, 6.641 dan 6.600, sementara level resistance berada di 6.813, 6.866 dan 6.919. 

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian. 

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid