Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah dengan penurunan 0,17% ke level 6.768 pada hari ini, Selasa (20/12).
Surya Fajar Capital Sekuritas mengatakan, meskipun bursa global masih cenderung bergerak melemah. Namun, pelemahan ini tidak diakibatkan oleh sentimen baru. Hal tersebut seperti sentimen pekan lalu pasca pertemuan The Fed.
"Selain itu, tren pergerakan Rupiah sebenarnya tetap stabil bahkan sejak pekan lalu di kisaran Rp 15.600 per US Dollar," tulisnya, Selasa (20/12).
Selain itu, momentum net sell investor asing di pasar reguler juga kemarin mulai menurun. Hal itu terjadi meskipun ketidakpastian jelang pertemuan Bank Indonesia masih ada. Namun, nampaknya buying power mulai terlihat.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 14,84 triliun dengan volume 20,82 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.028.447 juta kali.
Tercatat 359 saham terkoreksi, 168 saham menguat, dan 175 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini juga tergerus menjadi Rp 9.340,86 triliun.
Laju bursa di Asia seluruhnya masih di zona merah seperti penutupan perdagangan sesi I. Adapun, Nikkei 225 turun 2,46%, Hang Seng turun 1,33%, Shanghai Composite turun 1,07%, dan Strait Times turun 0,20%.
Mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air juga berada di zona merah. Dipimpin oleh sektor teknologi merah yang turun hingga 1,33%. Adapun saham di sektor teknologi yang anjlok seperti, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 5,43% atau 5 poin menjadi Rp 87 per saham. Selanjutnya PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) turun 3,79% atau 10 poin menjadi Rp 254 per saham. Terakhir PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) turun 3,08% atau 30 poin menjadi Rp 945 per saham.
Sektor saham yang berada di zona merah, yaitu sektor infrastruktur turun 0,25%, sektor transportasi turun 0,40%, dan sektor kesehatan turun 0,46%. Sementara sektor industri turun 0,61%, sektor properti turun 1,10%, dan sektor keuangan turun 0,93%, serta sektor industri dasar turun 1,33%. Lalu, sektor energi naik 1,59%, sektor primer naik 0,50%, dan sektor non primer naik 0,08%.
Sektor-sektor yang masuk top gainer yaitu:
1. PT Jaya Trishindo Tbk
2. PT Nusantara Almazia Tbk
3. PT Perintis Triniti Properti Tbk
4. PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk
Sektor-sektor yang masuk top loser yaitu:
1. PT Krom Bank Indonesia Tbk
2. PT Bank Neo Commerce Tbk