Laju bursa saham domestik berakhir di zona merah pada perdagangan Rabu (28/12) dengan pelemahan 1,05% ke level 6.850,52.
Data perdagangan menunjukkan, hari ini nilai transaksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai Rp 8,93 triliun dengan volume sebanyak 19,96 miliar dan frekuensi 932,782 kali.
Terpantau, sebanyak 162 saham menguat, 364 saham lainnya melemah dan 181 saham bergerak stagnan. Adapun, nilai kapitalisasi pasar berada di level Rp 9.539,20 triliun.
Beberapa saham yang aktif ditransaksikan pelaku pasar hari ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 648,1 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 416,5 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 278,7 miliar dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Rp 221,8 miliar.
Kinerja IHSG sehaluan dengan mayoritas bursa saham di kawasan Asa ayang begerak di zona merah. Indeks Nikkei, melemah 0,41%. Indeks Shanghai Composite juga jatuh 0,26%, indeks Strait Times turun 0,13%. Hanya indeks Hang Seng yang naik 1,56%.
Dalam risetnya, Surya Fajar Sekuritas menilai, laju IHSG pada perdagangan hari ini bergerak variatif setelah kemarin menguat terutama ditopang kenaikan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Bayan Resources Tbk (BYAN).
Namun, hari ini IHSG dibuka menguat di awal perdagangan, kemudian tergelincir di bawah level psikologis 6.900 hingga sesi kedua berakhir.
Pelaku pasar masih mencermati tekanan pada nilai tukar rupiah yang hari ini kembali melemah 0,27% ke posisi Rp 15.611 per US$.
"Di sisi lain sentimen positif berpotensi menghampiri sektor komoditas dipicu oleh penghapusan kebijakan karantina bagi pelancong domestik," tulis Surya Fajar Sekuritas, Rabu (28/12).
Berikut deretan saham yang masuk jajaran top gainers hari ini:
1. Nusantara Almazia (NZIA) 17,52%
2. Personel Alih Daya (PADA) 16,67%
3. Panorama Sentrawisata (PANR) 14,44%
4. Ketrosden Triasmitra (KETR) 10,69%
5. PAM Mineral (NICL) 9,72%
Sedangkan, saham berikut berada di jajaran top losers:
1. Bayan Resources (byan) -6,92%
2. Bangun Karya Perkasa Jaya (KRYA) -6,84%
3. Pan Brothers (PBRX) -6,72%
4. Sariguna Primatirta (CLEO) -6,53%
5. Venteny Fortuna International (VTNY) -6,47%