Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan naik pada awal perdagangan 2023, Senin (2/1). Analis memperkirakan pergerakan IHSG berada dalam rentang 6.789 hingga 6.956.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya, mengatakan awal tahun yang baru dan rilis data perekonomian menjadi sentimen positif untuk pola pergerakan IHSG hari ini.
"Kondisi IHSG terlihat masih akan menorehkan prestasi di tahun 2023. Semangat tahun baru, tentunya akan memberikan gairah terhadap pola investasi di pasar modal Indonesia sebagai salah satu tujuan investasi yang menarik," katanya dalam keterangan resmi Minggu malam (1/1).
William merekomendasikan saham perbankan yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Selain itu, dia juga merekomendasikan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 6.760, 6.693 dan 6.636. Sedangkan level resistance berada di 6.932, 7.009 dan 7.096.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ia pun merekomendasikan hold atau accumulative buy pada saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dengan rentang harga 6.350-6.500. Lalu, hold atau speculative buy pada saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan rentang harga 3.670-3.720.
Selain itu, Ivan merekomendasikan untuk accumulative buy pada saham PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan rentang harga 25.000-25.350.
Adapun, IHSG ditutup di zona merah dengan pelemahan 0,14% ke level 6.850 di hari terakhir perdagangan bursa pada tahun 2022, Jumat (30/12). Berdasarkan data perdagangan saat itu, nilai transaksi mencapai Rp 9,62 triliun dengan volume 18,53 miliar saham dan frekuensi sebanyak 950.599 kali.
Sebanyak 224 saham bergerak menguat, 287 saham lainnya melemah dan 197 saham bergerak mendatar. Nilai kapitalisasi pasar IHSG di level Rp 9.529,86 triliun.