IHSG Hari Ini Diramal Stagnan, Analis Rekomendasikan Saham Bank

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (30/12/2022).
Penulis: Zahwa Madjid
9/1/2023, 06.33 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih cenderung bergerak sideways atau datar dalam beberapa waktu ke depan. Analis pun memperkirakan, indeks bergerak di rentang 6.636 - 6.741 hari ini (9/1).

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya mengatakan, pola gerak IHSG terlihat mengalami teknikal rebound pasca-tertekanan. Namun potensi koreksi wajar masih harus diwaspadai mengingat adanya gelombang aliran modal asing keluar alias capital outflow sejak awal tahun (year to date/ytd).

Selain itu, masih ada fluktuasi nilai tukar rupiah.

“Masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia turut menjadi penopang pergerakan IHSG hingga saat ini. Maka, IHSG masih akan cenderung bergerak sideways hingga beberapa waktu mendatang,” ujar William dalam risetnya, Minggu (8/1).

William pun merekomendasikan beberapa saham berikut:

  • PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
  • PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
  • PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
  • PT Astra International Tbk (ASII)
  • PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
  • PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

Analis Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan, IHSG bergerak pada level support di 6.590, 6.560 dan 6.510. Sedangkan level resistance di 6.700, 6.800 dan 6.908.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan juga merekomendasikan beberapa hal terkait saham, di antaranya:

  • Buy on weakness saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pada rentang harga 7.900 - 8.050 dengan target harga terdekat di 8.500
  • Buy on weakness saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) pada rentang harga 1.440 - 1.460 dengan target harga terdekat di 1.600
  • Take profit saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk  (SMGR) sebagian di 7.200 sebagai target harga terdekat
  • Trading buy PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) pada rentang harga 8.350-8.500 dengan target harga terdekat di 8.850
Reporter: Zahwa Madjid