Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada sesi pertama perdagangan hari ini, Senin (9/1) dengan penurunan hingga 0,08% ke level 6.679.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, nilai transaksi hari ini tercatat mencapai Rp 4,93 triliun dengan volume perdagangan hingga 12,1 miliar. Adapun frekuensi perdagangan mencapai 767.177 juta kali.
Tercatat sebanyak 282 saham terkoreksi, 227 saham dalam zona hijau dan 187 saham tak bergerak. Beberapa saham berkapitalisasi pasar besar (big cap) yang diborong pelaku pasar ialah: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 316,7 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 302,6 miliar, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp 222,7 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 165,3 miliar.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan dalam risetnya IHSG berada dalam trend bearish, selama di atas 6.885.
Kendati berada di zona merah, mayoritas sektor saham bursa Tanah Air berada dalam zona hijau. Dipimpin oleh sektor kesehatan dengan kenaikan 1,00%. Saham dari sektor tersebut yang naik adalah PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengan kenaikan 0,49% atau 10 poin mencapai Rp 2.060 per saham.
Selanjutnya, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) naik 3,86% atau 110 poin menjadi Rp 2.960 per saham. Terakhir, PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) naik 4,19% atau 225 poin ke level Rp 5.600 per saham.
Sektor saham lainnya yang mengalami kenaikan adalah sektor energi dasar yang naik 0,88%, sektor transportasi naik 0,29%, sektor properti naik 0,57%, sektor non primer naik 0,16%, dan sektor keuangan naik 0,04%.
Sedangkan sektor energi dalam zona merah dengan penurunan 1,29%, sektor teknologi turun 0,32%, sektor industri turun 0,65%, sektor primer turun 0,33%, dan sektor infrastruktur turun 0,16%.
Dalam bursa Asia, mayoritas bursa berada dalam zona hijau. Hang Seng naik 1,74%, Shanghai Composite naik 0,56%, dan Strait Times Index naik 0,50%. Sedangkan Nikkei 225 stagnan.
Pada Jumat (6/1) lalu sebagian besar bursa regional Asia Pasifik mengalami kenaikan meskipun the Fed memberi isyarat akan kenaikan suku bunga di masa depan.
Di antaranya bursa yang mencatat kenaikan adalah Nikkei, Shenzen Index, Kospi, dan IHSG. China memberikan sinyal untuk memberikan dukungan yang lebih kepada sektor properti. Di sisi lain Indonesia melaporkan cadangan devisa sebesar USD 137,2 miliar pada Desember 2022
Dari AS, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat signifikan 2,13%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 2,28%, sementara indeks Nasdaq naik lebih tinggi sebesar 2,56%.
Laporan pekerjaan Desember dan survei aktivitas ekonomi menunjukkan tanda-tanda bahwa inflasi mungkin mereda. Non farm payrolls untuk Desember 2022 bertambah 223.000, di atas ekspektasi. Selain itu gaji naik 0,3% MoM, lebih rendah dari yang diharapkan.