Gerak IHSG di Januari Terbatas, Pantau Saham-saham Berikut

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (2/1/2023). Pada pembukaan perdagangan saham di awal tahun 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 8,51 poin atau 0,12 persen ke 6.842,11.
Penulis: Lona Olavia
10/1/2023, 16.43 WIB

Tahun ini, pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi dapat mencapai 7.880, tumbuh sekitar 15% dari posisi akhir 2022. Di mana untuk Januari, Senior Investment Information Mirae Asset Martha Christina memprediksi indeks saham utama domestik itu dapat mencapai 6.953 berdasarkan analisis teknikal.  

“Kami memprediksi pergerakan IHSG akan terbatas bulan ini dengan support-resistance IHSG pada rentang 6.739-7.084, terutama karena investor kami prediksi wait and see terhadap data makroekonomi. Apalagi, investor juga masih akan memperhatikan nilai jual bersih asing yang sudah Rp 1,7 triliun pada pekan pertama Januari, menyusul Rp 20 triliun sepanjang Desember,” ujar Martha dalam Media Day Mirae Asset Sekuritas, Selasa (10/1).

Menyertai prediksi tersebut, bulan ini Martha menjatuhkan pilihan pada dua sektor saham yaitu perbankan dan barang konsumsi. 

”Pilihan sahamnya BBCA, BBRI, BMRI, BBNI, INDF, MYOR, dan ICBP,” ucap dia. 

Pada kesempatan yang sama, Senior Investment Information Mirae Asset Nafan Aji Gusta mengatakan faktor makroekonomi yang sedang ditunggu-tunggu investor dalam waktu dekat adalah keputusan suku bunga The Fed pada awal Februari. 

“Saat ini, berdasarkan data yang dikompilasi CME dan Bloomberg, mayoritas pelaku pasar global memprediksi suku bunga acuan Fed Fund Rate akan dinaikkan 25 bps menjadi 4,5%-4,75% dari posisi saat ini 4,25%-4,5%,” tutur Nafan.