Schroders: IPO Bank Sumut Belum Menarik, DPK Lebih Kecil dari Kredit

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Ilustrasi. Bank Sumut bakal melantai di BEI
18/1/2023, 19.54 WIB

PT Schroder Investment Management Indonesia menilai, penawaran umum perdana saham atau initial public offering/IPO PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Tbk. (BSMT) atau Bank Sumut belum cukup menarik untuk saat ini. 

Investment Director Schroders Indonesia, Irwanti, mengakui pihaknya memang mencermati IPO Bank Sumut. Namun bagi Schroders, emiten bank besar saat ini lebih menarik dibandingkan bank daerah karena faktor likuiditas. Tidak mengherankan, saham bank-bank berkapitalisasi pasar besar selalu menjadi acuan aset dasar (underlying) bagi fund manager besar. 

Irwanti membeberkan, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) Bank Sumut kurang lebih berada di level 8% hingga 9% lebih rendah dibandingkan pertumbuhan kreditnya di level 12%. Menurutnya, dengan kondisi tersebut, dalam beberapa waktu ke depan, likuiditas Bank Sumut akan tergerus. 

"Nantinya, bank yang bukan top big bank atau bank besar nanti profitabilitasnya akan turun gitu. Jadi, kami melihatnya belum menarik untuk saat ini," katanya dalam acara Media Gathering : Market Outlook 2023 di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (18/1).

Dalam prospektusnya, Bank Sumut akan melepas sebanyak-banyaknya 2,93 miliar saham atas nama seri B yang seluruhnya adalah saham baru dan dikeluarkan dari portepel perseroan, dengan nilai nominal Rp 250 per saham dalam rangka IPO.

Bank Sumut membidik dana segar Rp 1,49 triliun dari aksi korporasi IPO. Perseroan berencana menggunakan dana hasil IPO untuk pengembangan bisnis di luar Sumatera Utara.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail