IHSG Berpeluang Terkoreksi, Saham Bank dan Konstruksi Direkomendasikan

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.
Penulis: Zahwa Madjid
7/2/2023, 06.53 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berpotensi kembali terkoreksi pada perdagangan Selasa (7/2). Analis memperkirakan indeks akan bergerak pada rentang 6.708 hingga 6.801.

MNC Sekuritas dalam risetnya memaparkan, pada Senin kemarin (6/2), bursa saham domestik ditutup terkoreksi 0,5% pada level 6.873 dan disertai oleh munculnya volume penjualan. IHSG tetap melemah kendati Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin mengumumkan data ekonomi Indonesia di kuartal keempat 2022 yang tumbuh sebesar 5,31%. 

“Waspadai akan adanya awal dari fase downtrend pada IHSG apabila belum mampu break 6.951 sebagai resistance terdekatnya," tulis MNC Sekuritas, Selasa (7/2). 

Downtrend adalah pola pergerakan harga saham di pasar yang terus menurun dalam jangka waktu lama. MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness sejumlah saham seperti PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) di rentang harga Rp 2.640 hingga 2.700.

Selanjutnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan rentang harga Rp 8.600 - Rp 8.675. Terakhir, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) pada rentang harga Rp 790 hingga Rp 805.

Sedangkan, KB Valbury Sekuritas dalam risetnya mengatakan level batas bawah (support) IHSG berada pada level 6.831, 6789, dan 6742. Sedangkan level batas atas atau resistance-nya berada di 6.921, 6.967, dan 7.010.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian. 

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

KB Valbury Sekuritas merekomendasikan untuk trading buy beberapa saham seperti:  

  • PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
  • PT Bank Negara Indonesia (BBNI)
  • PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
  • PT Waskita Karya (Persero) tbk (WSKT)
  • PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI)

Reporter: Zahwa Madjid