Emiten Produsen SIM Card PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP) melakukan pencatatan perdana saham atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (8/2). Emiten ke-17 pada tahun 2023 dan ke-842 di BEI ini tercatat di Papan Akselerasi.
Berdasarkan data perdagangan sampai dengan pukul 09.10 WIB, harga saham CHIP naik 10,00% ke level Rp 176 dari level harga penawaran umum, yakni Rp 160 per lembarnya. Harga tersebut cukup bertahan lama hingga pukul 10.40 waktu JATS.
Volume saham yang diperdagangkan tercatat 48 juta dengan nilai transaksi Rp 8,31 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 6.351 kali, dengan rentang harga penjualan Rp 101 sampai Rp 141 per saham. Lalu kapitalisasi pasarnya yaitu Rp 323,9 miliar.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang aktivitas konsultasi dan perancangan IoT, dan industri smart card melepas sejumlah 200 juta lembar saham. Besaran saham itu setara dengan 24,81% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan.
Direktur Utama CHIP Ardarini mengatakan, langkah perusahaan masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO adalah bagian dari strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata kelola.
“Kami optimis dengan prospek bisnis smart card dan aktivitas konsultasi informasi dan teknologi yang dijalankan perseroan saat ini,” ujat Ardarini.
Rencananya seluruh dana bersih hasil IPO senilai Rp 32 miliar akan digunakan untuk modal kerja yaitu untuk biaya operasional. Di antaranya seperti gaji, biaya angkut, biaya kantor, biaya penjualan, biaya sewa dan lainnya serta pembelian barang dagangan dan pelunasan utang usaha kepada pemasok atau pihak ketiga.
Sebagai informasi, perusahaan tidak memiliki rencana untuk melunasi utang kepada pihak terafiliasi dengan menggunakan dana hasil penawaran umum. Setelah dilaksanakannya IPO, mulai tahun ini berdasarkan laba bersih 2022, Pelita Teknologi Global berniat untuk membagikan dividen sebanyak-banyaknya 20% dari laba bersih untuk masa yang akan datang.
Perusahaan yang akan dicatatkan dengan kode saham CHIP ini didirikan pada tahun 2017 di Jakarta dan berfokus pada jasa teknologi informasi dan industri smart card.
Sejak tahun 2021, perseroan menjual sejumlah produk connectivity berbasis smart card untuk operator seluler seperti SIM card, scratch card (voucher isi ulang) dan fulfillment (pengepakan atau kemasan untuk produk sim card atau voucher isi ulang seluler).