Pantau Neraca Perdagangan, Analis Kompak Rekomendasikan Saham AKRA

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di layar monitor di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (1/2/2023). IHSG ditutup pada level 6.862 atau menguat 22,91 poin dari perdagangan sebelumnya, yang ditopang sejumlah kenaikan Indeks sektoral diantaranya sektor barang konsumen nonprimer yang naik 1,27 persen, sektor barang konsumen primer naik 1,17 persen dan sektor infrastruktur naik 0,98 persen.
15/2/2023, 06.56 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan menguat terbatas pada perdagangan Rabu (15/2), hari ini. Analis memperkirakan pergerakan IHSG berada dalam rentang 6.803 hingga 6.988 di tengah penantian rilis data neraca perdagangan Indonesia. 

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya mengatakan bahwa perkembangan pergerakan IHSG saat ini masih menunjukkan pola sideway dengan potensi penguatan terbatas. Adapun sentimen pergerakan IHSG berasal dari rilis data perekonomian neraca perdagangan yang disinyalir masih berada dalam kondisi yang stabil.

"Rilis kinerja emiten sepanjang tahun 2022 yang menunjukkan hasil yang cukup baik tentunya turut menopang kenaikan dari pergerakan IHSG," katanya dalam keterangan resmi, Selasa malam (14/2).

Adapun rekomendasi sahamnya yaitu PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

Kemudian PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

Phintraco Sekuritas dalam risetnya memprediksi neraca perdagangan akan kembali surplus sebesar US$ 3,35 miliar di Januari 2023. Lalu ekspor dan impor diperkirakan naik sebesar 12,5% dan 1,5% secara tahunan di Januari 2023. "Top picks di Rabu (15/2) meliputi BRIS, BUMI, AKRA, JPFA, SMRA, TINS, UNVR," tulisnya.

Sementara itu secara teknikal, riset MNC Sekuritas memproyeksikan, selama IHSG belum mampu break resistance di 6.961, maka posisi IHSG saat ini masih berada di awal wave [ii] dari wave C. Sehingga IHSG masih rawan terkoreksi untuk menguji rentang area 6.712-6.800 pada label hitam.

Namun, apabila IHSG berhasil menembus resistance 6.961, maka IHSG membentuk label merah dan akan menuju ke 7.064-7.184. "Saham rekomendasinya AKRA, ASII, BRPT, PGAS," tulisnya.

Adapun support berada di 6.803-6.767 dan resistance ada di 6.961-7.053.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail