IHSG Turun 0,71% Sepekan, Saham ADMR dan MEDC jadi Top Losers

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.
Karyawan melintas di depan layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Penulis: Syahrizal Sidik
11/3/2023, 10.49 WIB

Bursa saham domestik kembali mengalami penurunan selama sepekan perdagangan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,71% menjadi ditutup ke level 6.765,302 pada Jumat (10/3) dari pekan lalu 6.813,636.

Berdasarkan data perdagangan selama 6 Maret sampai 10 Maret 2023, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa turut mengalami penurunan sebesar 1,49% menjadi 1.077.630 transaksi dari 1.093.950 transaksi pada sepekan sebelumnya.

Selanjutnya, penurunan sebesar 12,45% terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa menjadi 14,644 miliar saham dari 16,726 miliar saham pada penutupan pekan yang lalu.

"Rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 18,98% menjadi Rp 8,74 triliun dari Rp 10,79 triliun pada pekan sebelumnya," kata Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono, dalam keterangan resminya, Sabtu (11/3).

Penurunan tersebut turut menyebabkan nilai kapitalisasi pasar Bursa pekan ini menyusut 0,67% menjadi Rp 9.388,200 triliun dari Rp 9.451,282 triliun pada pekan sebelumnya. Sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 3,86 triliun.

Dalam risetnya, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya mengungkapkan, di akhir pekan kedua tahun ini, laju bursa saham domestik masih ditopang oleh faktor data perekonomian yang cukup stabil ditambah dengan prospek pertumbuhan kinerja emiten yang berpotensi terus membaik.

"Hal ini tentunya masih akan terus menarik bagi investor untuk dapat melakukan investasi di dalam pasar modal Indonesia," ungkap William.

Selain itu, katalis positif bursa saham Tanah Air juga akan ditunjang oleh mengalirnya arus modal masuk atau capital inflow yang telah tercatat sejak awal tahun ini.

Sementara itu, Surya Fajar Sekuritas menilai, pelaku pasar menantikan agenda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dari empat bank besar pada sepekan ke depan. "Pasar akan bersiap untuk menantikan keputusan dividen dari 4 bank besar tersebut," tulis Surya Fajar Sekuritas.

Keempat bank tersebut ialah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang menjadwalkan RUPST pada Senin (13/3), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) pada Selasa (14/4), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rabu (15/3), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pada Kamis (16/3).

Berikut deretan saham top gainers sepekan:

1. Menthobi Karyatama Raya (MKTR) 48,51%
2. Malacca Trust Wuwungan Insurance (MTWI) 32,58%
3. Dewi Shri Farmindo (DEWI) 27,41%
4. Hoffmen Cleanindo (KING) 20,71%
5. Jasa Berdikari Logistics (LAJU) 17,65%
6. Vastland Indonesia (VAST) 14,58%
7. Batavia Prosperindo Trans (BPTR) 13,64%
8. Mitra Pack (PTMP) 13,33%
9. Hillcon (HILL) 12,58%
10. Grand House Mulia (HOMI) 10,68%


Sementara, ini deretan saham top losers sepekan:

1. Sari Kreasi Boga (RAFI) -19,10%
2. Matahari Putra Prima (MPPA) -16,80%
3. Chemstar Indonesia (CHEM) -13,50%
4. Trisula International (TRIS) -12,78%
5. MNC Energy Investments (IATA) -12,36%
6. Midi Utama Indonesia (MIDI) -10,95%
7. Autopedia Sukses Lestari (ASLC) -10,31%
8. MNC Kapital Indonesia (BCAP) -10,29%
9. Adaro Minerals Indonesia (ADMR) -10,16%
10. Medco Energi Internasional (MEDC) -8,52%