Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah dengan penuruan 0,75% ke level 6.578 pada perdagangan sesi I Kamis (16/3).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 5,82 triliun dengan volume 10,10 miliar saham dan frekuensi sebanyak 864.259 kali.
Surya Fajar Sekuritas mengatakan, sentimen negatif IHSG datang dari meluasnya kisruh kegagalan bank ke Credit Suisse di Eropa.
"Pasar saham global mengalami goncangan walau akhirnya agak sedikit mereda setelah Bank Sentral Swiss menjanjikan adanya stimulus untuk menstabilkan pasar keuangan," katanya dalam riset resmi, Kamis (16/3).
Selain itu, pasar akan mencerna agenda pertemuan Dewan Gubernur Bank Indonesia hari ini yang diperkirakan mempertahankan suku bunga acuan di posisi 5,75%.
Tercatat 457 saham terkoreksi, 93 saham menguat, dan 133 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 9.173 triliun.
Sementara, kinerja laju bursa di Asia yang mayoritas hari ini berada di zona merah. Adapun, Nikkei 225 turun 1%, Hang Seng turun 1,45%, Shanghai Composite terkoreksi 0,54%, dan Straits Times anjlok 0,74%.
Mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air berada di zona merah. Dipimpin oleh sektor industri dasar yang turun hingga 1,97%. Adapun saham di sektor industri dasar yang turun misalnya, PT Timah Tbk (TINS) turun 6,25% atau 65 poin menjadi Rp 975 per saham. Selanjutnya PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun 5,85% atau 600 poin menjadi Rp 9.650 per saham. Terakhir PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun 3,24% atau 200 poin menjadi Rp 5.975 per saham.
Sektor saham yang berada di zona merah yaitu sektor non primer turun 0,45%, sektor infrastruktur turun 0,90%, sektor properti turun 1,45%, dan sektor keuangan turun 0,93%. Lalu sektor industri turun 1,06%, sektor primer turun 1,68%, sektor transportasi turun 1,61%, sektor energi turun 1,95%, dan sektor teknologi turun 0,79%. Sementara sektor kesehatan melaju positif 0,56%