PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 33 perusahaan yang sedang antre untuk melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, mayoritas perusahaan dalam pipeline IPO adalah perusahaan skala menengah, yakni sebanyak 15 perusahaan. Sebagai informasi, perusahaan skala menengah merupakan korporasi yang memiliki aset Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar.
"Sementara itu, sebanyak empat perusahaan berskala kecil atau memiliki aset di bawah Rp50 miliar. Kemudian, 14 perusahaan lainnya berskala besar atau memiliki aset di atas Rp 250 miliar," kata Nyoman, Senin (13/3).
Berdasarkan sektor usaha, korporasi yang berencana IPO sebagian besar berasal dari sektor consumer cyclicals, yakni sebanyak delapan perusahaan. Kemudian, lima perusahaan dari sektor material dasar, lima perusahaan sektor transportasi dan logistik.
Selanjutnya, empat perusahaan sektor teknologi, tiga perusahaan sektor finansial, tiga perusahaan sektor properti dan real estate, serta dua perusahaan sektor consumer non-cyclicals. Sisanya, masing-masing satu perusahaan sektor layanan kesehatan, sektor industri, dan sektor infrastruktur.
Hingga 17 Maret 2023, sudah ada 27 perusahaan yang melakukan IPO di BEI. Sampai saat ini, dana yang dihimpun dari IPO tersebut mencapai Rp 12,5 triliun.
Kemudian, untuk aksi korporasi hak memesan efek terlebih dahulu atau right Issue, BEI sudah mencatat per tanggal 17 Maret 2023 t terdapat 14 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan right issue dengan total nilai Rp 13.4 triliun.
“Serta masih terdapat 20 perusahaan tercatat dalam pipeline right issue BEI,” ujar Nyoman.
Berikut secara rinci jumlah perusahaan tercatat dalam daftar right issue dari masing-masing sektor saham:
- 1 perusahaan dari sektor materian dasar,
- 4 perusahaan dari sektor consumer cyclicals,
- 3 perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals.
- 2 perusahaan dari sektor energi.
- 8 perusahaan dari sektor finansial.
- 1 perusahaan dari sektor teknologi.
- 1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik.