Sektor Energi Melesat di Tengah Pelemahan IHSG 0,97%

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (2/1/2023). Pada pembukaan perdagangan saham di awal tahun 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 8,51 poin atau 0,12 persen ke 6.842,11.
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
27/3/2023, 15.39 WIB

Awal pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun pada akhir perdagangan Senin (27/3). Melansir data RTI, indeks merosot 0,97% ke level 6.708.

Volume perdagangan hari ini mencapai 22,8 miliar dengan nilai transaksi Rp 9,2 triliun dan frekuensi sebanyak 1.3 juta kali.

Sebanyak 295 saham dalam zona hijau, 215 saham terkoreksi dan 215 lainnya tak bergerak. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 9.365 triliun.

Saham perbankan menjadi sektor yang paling banyak ditransaksikan hari ini. Seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai transaksi Rp 982,1 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan nilai transaksi Rp 782,9 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai transaksi Rp 689,8 miliar.

Pergerakan bursa Asia pun bervariasi. Nikkei 2255 naik 0,33% dan Strait Times naik 0,69%. Sedangkan Hang Seng turun 1,75% dan Shanghai Composite juga turun 0,44%.

Melansir riset Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG dan bursa regional Asia kembali tertekan seiring kekhawatiran pasar terhadap krisis perbankan. 

Sebelumnya petinggi IMF, Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva memperkirakan risiko stabilitas keuangan telah meningkat, namun tetap menyerukan kewaspadaan. Kewaspadaan tersebut tentunya direspon oleh pasar sering yang terjadi di Deutsche Bank. 

Pasar merespon masalah Deutsche Bank menyusul lonjakan biaya credit default swap yang merupakan sejenis asuransi untuk pemegang obligasi perusahaan. Sehingga dengan semakin tinggi preminya, semakin tinggi pula risiko gagal bayarnya. 

Hal ini berpotensi memicu risiko perbankan akan dampak dari gagal bayar, sehingga menyebabkan turunnya kepercayaan pasar pada kesehatan perbankan di Eropa yang sebelumnya terjadi juga di Amerika Serikat. 

“Tentunya ini menjadi perhatian pelaku pasar dimana nasabah dan investor sedang menanti sejauh mana regulator akan melindungi dana mereka,” tulis riset Pilarmas Investindo, Senin (27/3).

Kendati dalam zona merah, mayoritas sektor saham Tanah Air berada dalam zona hijau. Dipimpin oleh sektor energi yang meningkat 0,97%. 

Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 1,10% atau 15 poin menjadi Rp 1.375 per saham. Selanjutnya, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 0,26% atau 100 poin menjadi Rp 38.500 per saham dan PT Harum Energy Tbk (HRUM) naik 1,08% atau 15 poin menjadi PT 1.405 per saham.

Sektor lainnya yang berada dalam zona hijau adalah sektor teknologi naik 0,30%, sektor transportasi naik 0,81%, sektor industri naik 0,42%, sektor properti naik 0,64%, sektor primer naik 0,34%, dan sektor non primer naik 0,07%.

Sedangkan sektor infrastruktur turun 0,17%, sektor energi dasar turun 0,15%, sektor kesehran turun 0,32%, dan sektor keuangan turun 1,04%.

Top Gainers saham hari ini:

  • PT Saptausaha Gemilangindah Tbk (SAGE)
  • PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI)
  • PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE)
  • PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA)
  •  PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS)

Top Losers saham hari ini:

  • PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE)
  • PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN)
  • PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
  • PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX)
  • PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON)
Reporter: Zahwa Madjid