Jam Perdagangan BEI Kembali Normal, IHSG Naik 0,15% di Sesi Pertama

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU
Karyawan memotret layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Penulis: Zahwa Madjid
3/4/2023, 13.29 WIB

Hari pertama diberlakukannya kembali normalisasi jam perdagangan bursa, Indeks Harga Saham Gabungan ditutup dalam zona hijau sesi pertama perdagangan Senin (3/4). Indeks meningkat 0,15% ke level 6.815.

Volume perdagangan mencapai 12,2 miliar, nilai transaksi mencapai Rp 4,7 triliun dengan frekuensi 822 juta kali.

Terdapat 249 saham dalam zona hijau, 292 saham terkoreksi, dan 172 saham lainnya tak bergerak. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 9518 triliun.

Mayoritas bursa Asia pun berada dalam zona hijau. Nikkei 225 naik 0,55%, Shanghai Composite naik 0,54%, dan Strait Times naik 0,69%. Sedangkan Hang Seng turun 0,48%.

Melansir riset Pilarmas Investindo Sekuritas,  indeks IHSG dan bursa regional Asia menguat ditopang reaksi pelaku pasar atau investor sehungangan dengan indeks inti pengeluaran konsumsi  Amerika Serikat bulan Februari 2023 sebesar 0,3% secara bulanan.

Capaian ini lebih rendah dari sebelumnya yang sebesar 0,5% dan juga dibawah konsensus pasar sebesar 0,4%. Pasar berpandangakan dengan data tersebut memberikan indikasi tekanan inflasi yang mulai melandai sehingga berpotensi  The Fed akan menahan laju agresif kebijakan moneternya.

Dari dalam negeri, indeks manufaktur mengalami peningkatan di bulan Maret menjadi 51,9 dari sebelumnya di level 51,2. Hal ini memberikan indikasi dimana aktivitas manufaktur tumbuh seiring dengan output dan pesanan baru yang berkembang dan di dukung dengan input yang diperoleh perusahaan.

Sementara laju inflasi secara bulanan di Maret 2023 mengalami kenaikan  menjadi 0,18% dari sebelumnya 0,16%, sedangkan secara tahunan inflasi sebesar 4,9% dari sebelumnya 5,47%.

Kenaikan inflasi di bulan Maret  tentunya sejalan dengan pola musiman yaitu permintaan dalam menyambut kedatangan dan ibadah puasa di bulan Ramadhan sehingga menorong peningkataan bahan pangan.  

Sebagai informasi, dengan normalisasi tersebut jam perdagangan bursa, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengubah jam perdagangan pasar reguler pada Senin-Kamis sesi I akan dimulai pukul 09.00-12.00 WIB. Adapun sebelumnya, sesi I dimulai pukul 09.00-11.30 WIB. Di mana sebelum sesi I perdagangan dimulai, akan ada sesi pra-pembukaan 15 menit. Aturan jam sesi pra-pembukaan ini sama dengan saat ini pukul 08.45-08.59 WIB. 

Kemudian, sesi II dimulai pukul 13.30-15.49 WIB, yang mengalami perubahan dari saat ini pukul 13.30-14.49 WIB. Sesi pra-penutupan mundur menjadi pukul 15.50-16.00 WIB, dari saat ini pukul 14.50-15.00 WIB. Lalu, sesi setelah penutupan menjadi pukul 16.01-16.15 WIB, berubah dari saat ini pukul 15.01-15.15 WIB. Sementara itu di hari Jumat, jam perdagangan pasar reguler sesi I akan dimulai pukul 09.00-11.30 WIB. 

Sesi pra-pembukaan sama dengan saat ini, yakni pukul 08.45-08.59 WIB.  Selanjutnya, sesi kedua mulai pukul 14.00-15.49 WIB mundur dari saat ini, yaitu pukul 13.30-14-49 WIB. Sesi pra-penutupan menjadi 15.50-16.00 WIB dari saat ini 14.50-15.00 WIB. Lalu, sesi pasca-penutupan menjadi 16.01-16.15 WIB dari saat ini 15.01-15.15 WIB. Selanjutnya, jam perdagangan pasar tunai sesi I pada Senin-Kamis menjadi pukul 09.00-12.00 WIB. 

Kendati IHSG berakhir dalam zona hijau, mayoritas sektor saham Tanah Air berada dalam zona merah. Dipimpin oleh sektor non primer yang turun 0,85%. Saham seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 2,07% atau 90 poin menjadi Rp 4,620 per saham.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) turun 1,00% atau 100 poin menjadi Rp 9,875 per saham dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 2,21% atau 575 poin menjadi Rp 25,425 per saham.

Sektor lainnya yang berada dalam zona merah adalah sektor industri turun 0,03%, sektor properti turun 0,18%, sektor energi dasar turun 0,36%, sektor teknologi turun 0,19%, dan sektor kesehatan turun 0,73%.

Sedangkan sektor transportasi zona hijau dengan kenaikan 0,71%, sektor keuangan naik 0,11%, sektor infrastruktur naik 0,30%, sektor primer naik 0,30%, dan sektor energi naik 0,66%.

Top gainers saham hari:

  • PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST)
  • PT Saptausaha Gemilangindah Tbk (SAGE)
  • PT MD Pictures Tbk (FILM)
  • PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) 
  • PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX)

Top losers saham hari ini:

  • PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS)
  • PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN)
  • PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML)
  • PT Prima Alloy Steel Universal Tbk (PRAS)
  • PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP)



Reporter: Zahwa Madjid