Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mengatakan, proses untuk penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) PT Amman Mineral Internasional masih berlanjut. Sebelumnya beredar kabar Amman Mineral batal melakukan penawaran umum perdana saham.
Kepala Eksekutif Pasar Modal Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan, Amman Mineral sebelumnya menggunnakan laporan keuangan 31 September 2022. Namun OJK meminta untuk memperbarui laporan dan saat ini sudah menggunakan laporan keuangan 31 Desember 2022.
"PT Amman Mineral memasukkan dokumen pendaftaran pada 21 Maret 2023, proses menelaah dokumen berlanjut," kata Inarno dikutip Selasa (4/4).
Adapun sebelumnya OJK memang sudah menginformasikan bahwa Amman Mineral Internasional akan IPO.
"Amman Mineral Internasional menyampaikan dokumen pernyataan pendaftaran IPO dan tengah melaksanakan penelaahan dokumen pernyataan pendaftaran," kata Kepala Eksekutif Pasar Modal Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK, Senin (27/2).
Bloomberg melaporkan, Aman Mineral Internasional dikabarkan membidik perolehan dana IPO US$ 1 miliar atau sekitar Rp 15 triliun, dengan asumsi kurs rata-rata Rp 15.000 per dolar Amerika Serikat (AS).
Jika benar, maka IPO anak usaha Medco Energi itu berpotensi meraih dana penawaran umum jumbo setelah Mitratel US$ 1,3 miliar atau sekitar Rp 18,79 triliun. Sumber Bloomberg mengatakan, Aman Mineral Internasional sedang mempersiapkan rencana IPO bersama penasihat keuangan. Kabarnya digelar setelah paruh pertama tahun ini.
Amman Mineral Internasional merupakan salah satu anak usaha PT Medco Energi Tbk (MEDC). Amman Mineral Internasional merupakan perusahaan pertambangan yang tengah mengoperasikan tambang Batu Hijau di Pulau Sumbawa. Mereka mengklaim sebagai perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia. Adapun luas area konsesi mencapai 25.000 hektare untuk tambang tembaga dan emas.
Perusahaan tersebut memiliki total cadangan 17,54 juta pon tembaga per 2021 dan cadangan emas 23,90 juta ons dari lokasi tambang Batu Hijau dan Proyek Elang.