IHSG Sesi I Naik 0,56%, Sektor Teknologi Kini Jadi Pendorongnya

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.
Pengunjung melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (29/12/2022). IHSG ditutup menguat 0,14 persen atau 9,55 poin ke 6.860,07 pada akhir perdagangan hari ini dan sebanyak 269 saham menguat, 238 saham melemah, dan 198 saham stagnan.
14/4/2023, 13.00 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau dengan kenaikan 0,56% ke level 6.823 pada perdagangan sesi I Jumat (14/4).

Analis Ajaib Sekuritas Chisty Maryani mengatakan,  IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam rentang 6.727–6.867. Adapun sentimennya International Monetary Fund (IMF) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 5% dari proyeksi sebelumnya di level 4,8% untuk tahun 2023 dan meningkat menjadi 5,1% di tahun 2024. 

"Kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi Ini mencerminkan Indonesia masih dapat tumbuh dengan baik di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (14/4). 

Dari mancanegara, Amerika Serikat mencatat defisit anggaran pemerintah AS yang tumbuh 63% secara tahunan menjadi sebesar US$ 1,1 triliun. Besaran defisit untuk bulan Maret 2023 tercatat mencapai sebesar US$ 378 miliar. 

Tumbuhnya defisit anggaran tersebut didorong oleh pengeluaran yang lebih tinggi untuk pendidikan, tunjangan Kesehatan, dan pembayaran bunga utang. 

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 4,99 triliun dengan volume 8,48 miliar saham dan frekuensi sebanyak 686.384 kali.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail