IHSG Diprediksi Menguat, Analis Rekomendasikan Saham BBNI dan ADRO
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi naik pada perdagangan hari ini, Senin (22/5). Analis memperkirakan IHSG berada di kisaran 6.725-6.780.
Phintraco Sekuritas mengatakan pergerakan IHSG dipengaruhi beberapa katalis baik secara di dalam negeri maupun eksternal. Dari dalam negeri, investor sedang menantikan hasil dari Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 25 Mei mendatang. Bank Indonesia berpeluang menurunkan suku bunga acuan, dengan kemungkinan terburuk yaitu mempertahankan suku bunga acuan sebesar 5,75%.
Dari eksternal, pelaku pasar masih menantikan hasil pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed, pada 25 Mei mendatang. Phintraco Sekuritas mengatakan The Fed berpotensi akan kembali menaikkan suku bunga acuan namun terbatas hanya 25 basis poin pada pertemuan Juni 2023.
"IHSG berpotensi lanjutkan kenaikan ke kisaran 6725-6780, jika menjaga posisinya di atas level support 6650 hari ini," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Senin (22/5).
Phintraco Sekuritas mengatakan investor dapat mencermati peluang penguatan lanjutan pada saham-saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP). Sementara saham-saham yang berpeluang naik atau rebound yakni PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 6.590, 6.542 dan 6509. Sedangkan level resistance berada di 6.777, 6.814, 6.852 dan 6.904.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan untuk speculative buy pada saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan rentang harga 2.210-2.270. Selanjutnya, buy on weakness pada saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan rentang harga 6.100-6.200.
Investor juga direkomendasikan untuk buy on weakness pada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan rentang harga 1.260-1.310.
Lalu ia pun merekomendasikan hold di level 4.150 sebagai harga terdekat pada saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Terakhir hold atau trading buy pada saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan rentang harga 980-1.000.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 37,44 poin atau 0,56% ke level 6.700,561 pada akhir perdagangan Jumat (19/5/2023). Penguatan indeks saham ini terjadi seiring dengan optimisme para pelaku pasar terhadap kesepakatan plafon utang Amerika Serikat yang akan terselesaikan dengan baik.