Jelang Libur Panjang, Saham BBRI dan GOTO Jadi Rekomendasi Analis

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (2/1/2023). Pada pembukaan perdagangan saham di awal tahun 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 8,51 poin atau 0,12 persen ke 6.842,11.
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
31/5/2023, 06.47 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG secara teknikal diperkirakan masih akan berada dalam tren melemah atau bearish pada perdagangan akhir Mei ini. Jelang libur panjang, analis memprediksi indeks akan bergerak dalam rentang 6.620-6.630 pada Rabu (31/5).

Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Rabu (31/5) menjelaskan kecenderungan ini didasari pelebaran negative slope di Stochastic RSI dan terbentuknya death cross di MACD. Pelemahan mayoritas indeks global juga turut memberikan sentimen negatif hari ini.

Pelaku pasar di Indonesia nampaknya masih belum percaya diri terhadap potensi debt ceiling deal antara Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan pemimpin kongres dari Partai Republik Kevin McCarthy. Keduanya memang telah mencapai tentative deal di Sabtu (27/5) lalu, namun masih perlu persetujuan dari Kongres AS sebelum deal tersebut dapat efektif.

Dari dalam negeri, perdagangan libur pada 1 dan 2 Juni 2023. Hal ini turut mempengaruhi sikap hati-hati pelaku pasar. Selama periode tersebut, Bank Sentral Eropa dijadwalkan mengumumkan suku bunga acuan dan AS dijadwalkan merilis data sektor tenaga kerja.

Phintraco sekuritas merekomendasikan beberapa saham seperti:

  1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
  2. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
  3. PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS)
  4. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
  5. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
  6. PT Bank Jago Tbk (ARTO)
  7. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
  8. PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS)

Analis Bina Artha Sekuritas mengatakan dalam risetnya level support IHSG berada di 6.590-6.612, 6.542 dan 6.509, sementara level resistennya di 6.727, 6.772 dan 6.820.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian. 

Sementara itu, resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan untuk trading buy saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) pada rentang harga 2.050-2.080 dengan target harga terdekat di 2.190. Kemudian PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) pada rentang harga 4.420-4.490 dengan target harga di 4.630.

Sedangkan untuk speculative buy direkomendasikan saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) pada rentang harga 2.700-2.800 dengan target harga di 3.200. Lalu PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) pada rentang harga 510-540 dengan target harga di 660 per saham.

Reporter: Zahwa Madjid