Wall Street Pekan Ini, Investor Kembali Berpikir Soal Resesi

Pixabay/3D Animation Production Company
Ilustrasi Wall Street
12/6/2023, 10.50 WIB

Wall Street menunjukkan tanda-tanda berkembang yang dipicu pertumbuhan dari nama-nama emiten teknologi yang telah memimpin kenaikan tahun ini. Sebab investor mereposisi portofolio yang siap menghadapi resesi secara luas.

Melansir Reuters, walaupun ekonomi Amerika Serikat bertahan di tengah kenaikan suku bunga lebih tinggi, kekhawatiran akan penurunan yang akan segera terjadi memudar.

Beberapa investor pun kembali mulai terjun ke area pasar yang sensitif secara ekonomi, termasuk yang berkapitalisasi kecil, saham energi, dan saham industri.

"Ada alasan untuk percaya bahwa pesimisme yang kami lihat di awal tahun memberi jalan ke pasar yang lebih kuat dari perkiraan," kata Tim Murray, ahli strategi pasar modal di divisi multi-aset T Rowe Price, mengutip Reuters, Senin (12/6).

Murray telah meningkatkan alokasinya ke saham-saham berkapitalisasi kecil yang cenderung menjadi penerima manfaat paling langsung dari pertumbuhan ekonomi. Indeks kapitalisasi kecil Russell 2000 dari perusahaan kapitalisasi kecil, telah melonjak 6,6% bulan ini. Jika dilihat dari sebelumnya, indeks naik 5,9% secara year to date.

Segmen yang naik lainnya di bulan Juni termasuk sektor energi S&P 500 dengan kenaikan 6% pada bulan ini dan industri S&P 500 yang naik 5,7%.

Sebaliknya, Nasdaq 100 yang padat teknologi telah naik sekitar 2% di bulan ini. Meskipun kinerja buruk baru-baru ini menahan lonjakan hampir 33% tahun ini karena kegembiraan atas perkembangan kecerdasan buatan.

Ada tujuh saham teknologi seperti Apple Inc, Microsoft Corp, Alphabet Inc, Amazon.com Inc, Nvidia Corp, Meta Platforms Inc, dan Tesla Inc, yang memicu semua kenaikan S&P 500 tahun ini.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail