Indeks Harga Saham Gabungan berpotensi melemah jelang akhir pekan usai ditutup pada level 6.713 pada Kamis (15/6). Analis memprediksi indeks akan bergerak dalam rentang 6.680-6.730 hari ini.
Phintraco Sekuritas melihat secara teknikal IHSG rawan terhadap aksi profit taking jangka pendek. Ini sejalan dengan pasar yang mulai mencerna bahwa The Fed memberikan petunjuk yang jelas mengenai arah suku bunga acuan mereka.
Sektor energi menjadi penggerak utama IHSG pada Kamis (15/6). Ini dipicu ekspektasi peningkatan permintaan batubara dari India untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listriknya.
Rebound signifikan harga minyak di Kamis (15/6) juga berpotensi memicu pergerakan positif saham-saham energi. Sentimen positif juga berpotensi datang dari akselerasi pelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral Tiongkok.
Phintraco Sekuritas merekomendasi aham-saham yang dapat diperhatikan yakni:
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
- PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
- PT United Tractors Tbk (UNTR)
- PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
Sedangkan analis Bina Artha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan dalam risetnya Level support IHSG berada di 6.600, 6.542 dan 6.509. Sementara level resistennya di 6.767, 6,815 dan 6.884
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan untuk buy on weakness sejumlah saham seperti:
- PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) pada rentang harga 2.000-2.050 dengan target harga terdekat di level 2.200.
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) pada rentang harga 4.800-4.900 dengan target harga terdekat di 5.200
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) pada rentang harga 1.950-2.000 dengan target harga terdekat di 2.060