Emiten produsen rokok, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menyepakati pembagian dividen tunai senilai Rp 2,3 triliun atau setara Rp 1.200 setiap sahamnya.
Aksi korporasi ini telah mendapat restu dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan perusahaan di Kediri, Jawa Timur, Senin (26/6).
Nilai dividen yang dibagikan Gudang Garam setara 83% dari perolehan laba perusahaan sepanjang tahun 2022 yang mencapai Rp 2,78 triliun atau mengalami penurunan 50% dibanding capaian tahun sebelumnya.
Adapun, imbal hasil dividen atau dividen yield GGRM mencapai 4,30% dengan asumsi harga saham perusahaan hari ini di level Rp 27.900 per unit.
Sebagaimana diketahui, pada 2022, Gudang Garam tercatat membukukan penurunan pendapatan 0,16% menjadi Rp 124,68 triliun dari sebelumnya Rp 124,8 triliun.
Meski pendapatannya turun, beban pokoknya mengalam kenaikan menjadi Rp 113,59 triliun dibanding tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp 110,61 triliun.
Aset perseroan juga berkurang 1,56% menjadi Rp 88,5 triliun sepanjang tahun 2022. Sebelumnya per Desember 2021 GGRM memiliki aset Rp 89,9 triliun.
Dari sisi neraca liabilitas perseroan naik tipis 0,10%. GGRM memiliki liabilitas Rp 30,7 triliun sepanjang tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya Rp 30,6 triliun. Ekuitasnya juga tergerus 2,41% menjadi Rp 57,8 triliun sepanjang 2022. Padahal pada 2021 GGRM membukukan ekuitas Rp 59,2 triliun.
Awal pekan ini, harga saham Gudang Garam terpantau turun 2,36% ke level Rp 27.900 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 53,68 triliun. Namun, bila dilihat sejak awal tahun, saham GGRM naik 55%.