Indeks Harga Saham Gabungan berakhir di teritori positif pada sesi kedua perdagangan awal pekan ini, Senin (3/7). Terdapat kenaikan 0,52% membuat IHSG finis di level 6.696.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, volume perdagangan hari ini mencapai 16,2 miliar dengan nilai transaksi Rp 10,03 triliun dan frekuensi sebanyak 1,16 juta kali. Sebanyak 301 saham ditutup di zona hijau, 218 saham zona merah, dan 224 saham tidak bergerak. Sedangkan, nilai kapitalisasi pasar IHSG mencapai Rp 9536 triliun.
Investor aktif mentransaksikan saham bank berkapitalisasi jumbo seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan nilai transaksi Rp 1,2 triliun, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai transaksi Rp 984,9 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan nilai transaksi Rp 926,3 miliar.
Pelaku pasar juga memborong saham tambang seperti PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rp 317,5 miliar, PT Adaro Energy Tbk senilai Rp 137,2 miliar dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Rp 68,2 miliar.
Hingga perdagangan usai, seluruh bursa Asia pun berada dalam zona hijau. Nikkei 225 naik 1,70%, Hang Seng naik 2,06%, Shanghai Composite naik 1,31%, dan Strait Times naik 0,06%.
Pilarmas Investindo Sekuritas memaparkan IHSG dan bursa regional Asia bergerak menguat sejalan dengan bursa global di mana pasar menilai isyarat bahwa The Fed dengan tegas akan menurunkan target inflasi di level 2%. Sentimen lainnya datang dari indeks manufaktur Cina bulan Juni berada di 50,5 atau di atas dari ekspektasi pasar 50,2. Hal ini memberikan menunjukan manufaktur masih berada di zona ekspansi.
Dari dalam negeri, indeks manufaktur naik menjadi 52,5 pada Juni 2022. Kenaikan tersebut memberikan gambaran bagaimana manufaktur berada di area ekspansi. Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi Juni 2023 sebesar 0,14% secara bulanan dan 3,52% secara tahunan.
Bila dilihat secara tahunan, angka tersebut masih berada dalam target inflasi Bank Indonesia yang diperkirakan berada di level (3±1%) sehingga ini menjaga akan kepercayaan pasar terhadap ekonomi dalam negeri.
Mayoritas sektor saham Tanah Air berada dalam zona hijau. Dipimpin oleh sektor energi yang meningkat 1,61%. Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) naik 4,48% atau 100 poin menjadi Rp 2,330 per saham.
Selanjutnya, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 0,38% atau 5 poin menjadi Rp 1,310 per saham dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 1,49% atau 40 poin menjadi Rp 2,720per saham.
Sektor lainnya yang berada dalam zona hijau adalah, sektor transportasi naik 0,32%, sektor non primer naik 0,67%, sektor industri naik 0,40%, sektor industri dasar naik 0,30%, sektor primer naik 0,18%, sektor keuangan naik 0,01%, sektor infrastruktur naik 0,07%, dan sektor properti naik 0,06%.
Sedangkan sektor kesehatan berada dalam zona merah dengan penurunan 0,54% dan sektor teknologi merosot 0,73%.
Top gainers saham hari ini:
- PT Harum Energy Tbk (HRUM)
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
- PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
Top losers saham hari ini:
- PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE)
- PT Matahari Department Store Tbk (LPPF)
- PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR)
- PT MD Pictures Tbk (FILM)
- PT PP (Persero) Tbk (PTPP)