Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan menguat pada perdagangan Selasa (4/7). Analis memprediksi IHSG berpotensi uji resisten pada rentang 6.730-6.750.
Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Selasa (4/7) menyebutkan ada beberapa faktor pendukung kenaikan IHSG. Misalnya penguatan teknikal pada harga sejumlah saham energi dan perbankan. Lalu realisasi inflasi Indonesia yang turun ke 3,52% secara tahunan di Juni 2023 dari 4% di Mei 2023.
Dengan demikian, terdapat ruang yang cukup lebar antara suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI di 5,75% dengan inflasi. "Pasar meyakini BI akan kembali menahan suku bunga acuan di Rapat Dewan Gubernur Juli 2023," tulis riset tersebut.
Berikut saham-saham rekomendasi dari Phintraco Sekuritas:
- PT Astra International Tbk (ASII)
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
- PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT)
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
- PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)
Sementara itu Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, level support IHSG diprediksi akan berada di 6.622, 6.589, 6.542, dan 6.509. Sedangkan level resisten berada di 6.717, 6.767, 6.815 dan 6.884.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan untuk speculative buy pada saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan rentang harga 100-105. Selanjutnya hold atau buy on weakness pada saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan rentang harga 6.100-6.200.
Investor juga direkomendasikan untuk hold atau buy on weakness pada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) di harga 1.260-1.290.
Selain itu, hold atau buy on weakness pada saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) pada rentang harga 5.800-5.950. Terakhir Ivan merekomendasikan accumulative buy pada saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan rentang harga 4.200-4.250.