Kenaikan Wall Street Berlanjut, S&P dan Nasdaq Melesat

ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Segar
Aktivis perubahan iklim dikelilingi oleh polisi saat mereka melakukan protes di Wall Street Bull di Lower Manhattan saat protes 'Extinction Rebellion'(pemberontakan kepunahan) di New York City, New York, Amerika Serikat, Senin (7/10/2019).
13/7/2023, 08.57 WIB

Wall Street berakhir dengan solid lebih tinggi pada Rabu (13/7) waktu setempat dipimpin oleh kenaikan di Nasdaq lebih dari 1%. Penguatan terjadi setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa inflasi mereda lebih lanjut dengan harga konsumen tercatat naik. 

Dengan demikian Wall Street berhasil reli tiga hari. S&P dan Nasdaq pun mencetak level tertinggi sejak April 2022. Ditopang oleh laporan inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih dingin dari perkiraan.

Dow Jones Industrial Average naik 86 poin atau 0,25% menjadi 34.347. Lalu S&P 500 naik 33 poin atau 0,74%, menjadi 4.472. Sementara Nasdaq Composite bertambah 158 poin atau 1,15%, menjadi 13.918. 

Adapun saham perusahaan terkait teknologi besar membuat S&P 500 melonjak. Sektor teknologi naik 1,3% dalam 12 bulan hingga Juni. Ini merupakan peningkatan tahun ke tahun sejak Maret 2021 dan mengikuti kenaikan 4,0% di bulan Mei. 

"Pasar merasakan The Fed semakin dekat dan semakin dekat dengan kenaikan suku bunga terakhir dan selesai," kata Quincy Krosby, kepala strategi global di LPL Financial di North Carolina, dikutip dari Reuters, Kamis (13/7). 

Selain itu indeks bank S&P 500 naik 0,6%. Hal itu menyusul laporan keuangan dari JPMorgan Chase dan bank-bank besar AS lainnya yang akan dirilis pada Jumat mendatang. 

Selain itu, pembuat chip AS Broadcom mendapatkan persetujuan anti monopoli UE untuk akuisisi perusahaan komputasi awan VMware senilai US$ 61 miliar. Hal ini setelah menawarkan solusi untuk membantu saingan Marvell Technology, Saham VMware naik 2,8%, sementara Broadcom naik 0,9% dan Marvel naik 1,2%.

Saham Nvidia naik 3,5% setelah isu perancang chip Arm Ltd dari SoftBank Group Corp sedang dalam pembicaraan untuk membawa Nvidia sebagai investor jangkar merebak. Selain itu Nvidia mengatakan akan menginvestasikan US$ 50 juta untuk mempercepat pelatihan model kecerdasan buatan Recursion untuk penemuan obat.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail