PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham. Perusahaan menawarkan sebanyak 195 juta saham biasa atas nama atau sebesar 26,09% dari modal ditempatkan setelah penawaran umum.

Melansir prospektusnya, Jumat (21/7) nilai nominal dari saham baru yang ditawarkan adalah Rp 20. Perseroan membuka harga IPO dengan rentang Rp 160-200 per saham. Dengan demikian calon emiten dengan kode saham LMAX ini berpotensi mengantongi dana segar hingga Rp 39 miliar.

Bersamaan dengan saham baru, perseroan juga menawarkan Waran Seri I sebanyak 97,5 juta atau sekitar 13% dari total jumlah saham yang akan diberikan secara cuma-cuma kepada para pemegang saham.

Setiap pemegang dua saham baru perseroan berhak memperoleh satu Waran Seri I. Setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. 

Waran Seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama enam bulan. Total dana dari pelaksanaan Waran Seri I, minimal Rp 16,57 miliar dan maksimal Rp 17,55 miliar.

Masa penawaran awal atau bookbuilding pada 21-24 Juli 2023, perkiraan masa penawaran umum 2-7 Agustus 2023, dan perkiraan pencatatan saham di BEI pada 9 Agustus 2023. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah Shinhan Sekuritas.

Seluruh dana IPO setelah dikurangi biaya emisi, sebanyak-banyaknya 70% akan digunakan untuk pembelian persediaan. Sisanya akan digunakan untuk biaya operasional. Sementara dana dari pelaksanaan waran akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja.

Pemegang saham Lupromax Pelumas saat ini adalah Kartika Soemargono 47,5%, Trisno Harnadi 19%, Jong Anton Dwi Putro 20%, dan Clarissa Calluella Haberth 13,5%.

PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX) didirikan dengan nama PT Karya Pelumas Indonesia berdasarkan Akta Notaris No. 42 tanggal 27 Februari 2017. Sejak April 2017, PT Karya Pelumas Indonesia dipercaya untuk menjadi distributor untuk Lupromax Lubricants di Indonesia menggantikan PT Magna Indonesia.

Sejak 1 November 2017, PT Karya Pelumas Indonesia telah resmi berganti nama menjadi PT Lupromax Pelumas Indonesia.

Perseroan berencana untuk membagikan dividen kas kepada pemegang saham mulai tahun 2023 berdasarkan laba bersih tahun buku 2022 sebanyak-banyaknya 30%. Pembagian dividen dilakukan dengan memperhatikan keputusan para pemegang saham dalam RUPS Tahunan. 

Apabila RUPS Tahunan menyetujui adanya pembagian dividen, maka dividen tersebut akan dibagikan kepada seluruh pemegang saham yang tercatat pada tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen, dengan memperhitungkan PPh dan pemotongan pajak sesuai ketentuan yang berlaku, jika ada. 

Sebelumnya LMAX belum pernah melakukan pembayaran dan pembagian dividen. 

Melansir laporan keuangannya, sepanjang 2022 perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp 37,6 miliar atau meningkat 45,7% dari sepanjang tahun 2021 yakni Rp 25,8 miliar. Sedangkan untuk laba bersih LMAX dibukukan Rp 2,58 miliar atau meningkat 115% dari periode 2021 Rp 1,20 miliar.

Reporter: Zahwa Madjid