Pergerakan bursa Amerika Serikat, Wall Street sepanjang bulan Juli ini ditutup dengan kenaikan yang kuat.
Futures pada Dow Jones Industrial Average naik tipis 34 poin. S&P 500 berjangka naik 0,2% dan Nasdaq 100 berjangka naik 0,4% lebih tinggi.
S&P naik 3% di bulan Juli, dengan kecepatan bulan positif kelima berturut-turut untuk pertama kalinya, sejak Agustus 2021.
Nasdaq Composite yang padat teknologi juga telah naik 3,8% pada bulan ini. Hal ini menandakan bulan kemenangan kelima berturut-turut.
Saham-saham blue chip di Dow Jones naik 3,1% di bulan Juli. Pekan lalu, rata-rata 30 saham membukukan kenaikan 13 hari yang menyamai rekor kenaikan terpanjang indeks sejak 1987.
Kepala strategi teknis di LPL Financial Adam Turnquist mengatakan, data ekonomi yang relatif tangguh di AS, tekanan inflasi yang surut dan ekspektasi untuk akhir kampanye kenaikan suku bunga AS telah mendukung ekspansi penting.
“Pasar bullish ini bukan lagi hanya kisah mega cap. Babak baru perluasan partisipasi telah dikembangkan,” kata Adam Turnquist dalam CNBC internasional dikutip Senin (31/7).
The Fed menaikkan suku bunga ke level tertinggi dalam lebih dari 22 tahun setelah melewati kenaikan seperempat poin yang sangat dinantikan.
Ketua Fed Jerome Powell mengatakan, bank sentral akan membuat keputusan berdasarkan data berdasarkan pertemuan demi pertemuan.
Investor akan mengalihkan fokus mereka pada laporan pekerjaan besar minggu ini. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan ekonomi AS telah menambah 200.000 pekerjaan pada bulan Juli.