Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir dengan kenaikan tipis 0,03% ke level 6.902 pada penutupan perdagangan sesi pertama awal pekan ini, Senin (31/7). Namun, secara sektoral, saham-saham properti mengalami penurunan harian terdalam.
Mengacu pada data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi saham hingga separuh hari ini tercatat mencapai Rp 7,13 triliun dengan volume 14,49 miliar saham dan frekuensi sebanyak 744.541 kali.
Tercatat sebanyak 265 saham terkoreksi, 246 saham menguat, dan 223 saham tidak bergerak. Sedangkan, nilai kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 10.059,9 triliun.
KB Valbury Sekuritas mengatakan sentimen positif dari pasar Amerika Serikat (AS) mengurangi pukulan terhadap indeks utama Eropa dan Asia yang sebelumnya diguncang oleh keputusan mengejutkan Bank of Japan untuk memungkinkan fleksibilitas pergerakan imbal hasil obligasi, meskipun ada pengulangan pada kebijakan suku bunga.
"Katalisator dari pasar AS kemungkinan besar akan mempengaruhi pergerakan IHSG secara positif, selain rilis pendapatan kuartal kedua dari kapitalisasi besar,"tulis dalam risetnya, Senin (31/7).
Sehaluan dengan laju bursa domestik, bursa saham Asia seluruhnya kompak ditutup di zona hijau. Indeks Nikkei 225 naik 1,07%, Hang Seng naik 1,13%, dan Shanghai Composite naik 0,30%, dan Straits Times naik 0,01%.
Mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air berada di zona merah. Dipimpin oleh sektor properti yang turun paling dalam 1,36%. Adapun saham di sektor properti yang turun misalnya, PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) turun 3,77% atau 6 poin menjadi Rp 153 per saham.
Selanjutnya PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun 2,34% atau 15 poin menjadi Rp 625 per saham. Terakhir PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 1,65% atau 8 poin menjadi Rp 478 per saham.
Sedangkan, saham di sektor industri justru yang mencatatkan kenaikan 1,79%. Beberapa emitennya yang mengalami kenaikan ialah saham PT Astra International Tbk (ASII) yang naik 3,02% atau 200 poin menjadi Rp 6.825 setiap saham dan PT United Tractors Tbk (UNTR) yang naik 900 poin atau setara 3,38% menjadi Rp 27.550 per unitnya.