BEI: Pertamina Hulu Energi Batalkan Rencana IPO

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Sejumlah pekerja melakukan pendeteksian laju karat di pipa pada Anjungan Bravo Flow Station Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ), lepas pantai utara Subang, Laut Jawa, Jawa Barat. BEI memastikan PHE sudah menyampaikan dokumen mengenai penundaan IPO di tahun ini.
Penulis: Syahrizal Sidik
8/8/2023, 16.09 WIB

Bursa Efek Indonesia memastikan belum ada lagi perusahaan BUMN yang berada dalam pipeline pencatatan saham di tahun ini. Terbaru, anak usaha PT Pertamina (Persero), yang bergerak di industri hulu migas, PT Pertamina Hulu Energi telah menyampaikan dokumen penundaan aksi korporasi penawaran umum perdana saham. 

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia, menuturkan, Pertamina Hulu Energi sudah menyampaikan dokumen kepada otoritas bursa perihal penundaan rencana menjadi perusahaan publik tahun ini.

"Iya, PHE sudah menyampaikan pembatalan IPO," kata Nyoman, kepada media, Selasa (8/8).

Secara terpisah, Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini mengatakan IPO PHE masih dalam proses. Perusahaan masih mempertimbangkan waktu yang tepat bagi PHE menjadi perusahaan terbuka. 

“Kita lihat timing yang pas, masih terus berproses. Masih terus dilihat kemungkinannya, masih belum pasti,” katanya dalam acara Indonesia Data and Economic Conference (IDE) Katadata 2023 di Jakarta, Kamis (20/7).

Pertamina, ucap Emma tengah mengupayakan segala upaya agar IPO PHE sukses nantinya. Untuk itu persiapannya harus disiapkan secara matang benar. “Kami lihat dari sisi market, dari sisi waktu, dari berbagai aspek, supaya hasilnya maksimal."

Berdasarkan catatan Katadata, sampai 4 Agustus 2023 terdapat 38 perusahaan yang berencana melakukan IPO. Dari jumlah itu, sebanyak 3 perusahaan berasal dari sektor energi.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid