Bursa Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup menguat pada akhir perdagangan Rabu (23/8) waktu setempat. Kenaikan dipicu naiknya saham Nvidia yang akan merilis kinerja keuangan.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 184,15 poin atau 0,54% ke level 34.472. S&P 500 meningkat 48,46 poin atau 1,10% ke level 4.436. Lalu Nasdaq Composite terkerek 215,16 poin atau 1,59% ke level 13.721.
Saham Nvidia menguat hampir 3% karena para pedagang bertaruh bahwa perancang chip tersebut akan memberikan prospek yang kuat setelah penutupan pasar. Serta meningkatkan pasar saham AS karena perusahaan memperoleh manfaat dari investasi awal dalam kecerdasan buatan (AI).
Saham Nvidia melonjak lebih dari tiga kali lipat tahun ini. Produsen chip tersebut menjadi pusat reli teknologi di Wall Street yang dipicu oleh optimisme terhadap potensi AI.
Nilai pasar sahamnya sebesar US$ 1,16 triliun menjadikan Nvidia sebagai pembuat chip paling berharga di dunia sejauh ini, lebih dari dua kali lipat nilai TSMC perusahaan chip paling berharga kedua di dunia. Saham Nvidia sempat mencapai rekor tertinggi pada sesi sebelumnya.
“Jarang sekali nasib pasar bergantung pada satu saham saja, tapi sepertinya itulah yang sedang terjadi saat ini,” kata CEO IG Amerika Utara JJ Kinahan dikutip dari Reuters, Kamis (24/8).
Investor ritel melakukan pembelian bersih saham Nvidia sebesar US$ 186 juta selama seminggu terakhir, tulis JP Morgan dalam sebuah laporan.
Nvidia mendominasi pasar prosesor kelas atas yang dirancang untuk komputasi AI, dan prospeknya yang luar biasa pada kuartal sebelumnya membuat sahamnya melonjak lebih dari 20%. Ini akan memicu reli di sektor teknologi S&P 500 yang melonjak 8% di tahun ini.
Nvidia adalah bagian dari kelompok saham megacap Magnificent Seven termasuk Apple dan Tesla yang telah mendukung pemulihan S&P 500, hampir 16% pada tahun ini.
Investor bertaruh bahwa laporan dan perkiraan kuat dari perusahaan tersebut akan menghidupkan kembali reli saham-saham AS yang terhenti dalam beberapa minggu terakhir. Namun investor memperingatkan ada perkiraan yang kurang baik juga yang dapat menyebabkan aksi jual di Nvidia dan saham terkait AI lainnya.