IHSG Diprediksi Masih Ceria, Saham BNI dan Alfamart Jadi Rekomendasi
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi menguat ke kisaran level 6.975 pada Rabu (30/8).
Phintraco Sekuritas mengatakan, petunjuk kenaikan The Fed Rate di FOMC September 2023 relatif direspon positif oleh pasar, karena memberikan kepastian mengenai arah kebijakan moneter. Pasar juga relatif optimis terhadap potensi soft landing ekonomi di Amerika Serikat (AS). Pandangan ini akan dipengaruhi oleh rilis data pertumbuhan ekonomi AS yang diperkirakan sebesar 2,4% di kuartal dua 2023 dibanding 2% di kuartal satu 2023.
"Dari dalam negeri, optimisme terhadap stabilitas ekonomi domestik dan outlook ekonomi Indonesia salah satunya masih ditopang oleh keputusan BI untuk menahan suku bunga acuan," tulis dalam riset, Rabu (30/8).
Kondisi ini mengindikasikan optimisme BI terhadap stabilitas kondisi ekonomi domestik.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Indofood CBP Tbk (ICBP), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).
Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, level support IHSG diprediksi akan berada di 6.869, 6.823 dan 6.794. Sedangkan level resisten berada di 6.970, 7.005 dan 7.058
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan untuk hold atau buy on weakness pada saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan rentang harga 3.130-3.170. Selanjutnya hold atau buy on weakness pada saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC) dengan rentang harga 990-1.010
Investor juga direkomendasikan untuk hold atau buy on weakness pada saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di harga 2.850-2.900.
Selain itu hold atau trading buy pada saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) pada rentang harga 3.700-3.740. Terakhir Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan rentang harga 2.850-2.870.