Saham Infrastruktur dan Kesehatan Jadi Pemberat IHSG di Sesi Pertama

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Karyawan berjalan di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.
Penulis: Syahrizal Sidik
31/8/2023, 12.51 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada penutupan sesi pertama perdagangan Kamis ini (31/8) dengan pelemahan 0,48% ke level 6.933,28. Pelemahan ini sejalan dengan terkoreksinya saham-saham di sektor infrastruktur dan kesehatan. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, nilai transaksi saham di paruh pertama mencapai Rp 4,75 triliun dengan volume saham sebanyak 12,21 miliar dan frekuensi sebanyak 684.429 kali.

313 saham melaju di zona merah, 191 saham melemah dan 229 saham lainnya tidak bergerak. Penurunan IHSG menyebabkan nilai kapitalisasi pasar IHSG juga menyusut ke level Rp 10.249 triliun.

Dalam risetnya, KB Valbury Sekuritas mencermati laju IHSG berpeluang menguji level batas bawah pada kisaran 6.953/6.939/6.911. Sedangkan, pada batas atas di level 6.995/7.022/7.036.

Pada Rabu kemarin, investor menyoroti perihal harga minyak yang diperdagangkan lebih tinggi karena terbatasnya pasokan dan harga emas bergerak lebih rendah karena pasar berspekulasi bahwa data AS yang lebih lemah akan membuat Fed menghentikan kenaikan suku bunga.

Sedangkan, indeks saham AS ditutup di zona hijau, dengan indeks VIX melemah 3,94% seiring masih lemahnya kekhawatiran pasar. Pasar Eropa berakhir beragam akibat data inflasi Spanyol dan Jerman yang melaporkan penurunan impor sebesar 13,2%, penurunan paling tajam dalam lebih dari dua dekade terakhir.

Hingga sesi pertama usai, bursa saham Asia bergerak variatif. Indeks Hang Seng turun 0,44%, Shanghai Composite juga tergelincir 0,61%. Hanya Straits Times dan Nikkei yang terangkat masing-masing 0,52% dan 0,89%.

Sedangkan, mayoritas sektor bursa saham di bursa Tanah Air kompak melemah siang ini terbebani saham-saham infrastruktur dan kesehatan yang melemah paling dalam dibanding sektor lainnya dengan pelemahan lebih dari 1%.

Berikut saham top gainers di sesi pertama:

1. Adaro Minerals (ADMR)
2. GoTo Gojek Tokopedia (GOTO)
3. Bank Neo Commerce (BBYB)
4. Map Aktif Adiperkasa (MAPA)
5. Merdeka Copper Gold (MDKA)

Saham top losers sesi pertama:

1. Net Visi Media (NETV)
2. VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR)
3. Barito Pacific (BRPT)
4. XL Axiata (EXCL)
5. Surya Citra Media (SCMA)