Dua perusahaan pertambangan Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) masuk dalam kategori FTSE Global Equity sekaligus FTSE Global Equity Shariah Index di bulan September 2023.
Perubahan tersebut akan diterapkan setelah penutupan perdagangan Jumat, 15 September 2023 dan berlaku mulai berlaku efektif pada Senin, 18 September 2023.
Ini merupakan penyertaan BUMI yang kedua kalinya dalam FTSE Global Equity Index. FTSE Global Equity Index adalah serangkaian indeks pasar saham yang disediakan oleh grup milik
London Stock Exchange. FTSE Global Equity Index mencakup lebih dari 16.000 saham di 48 negara.
”Masuknya BUMI ke indeks FTSE Global Equity diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan para pemegang saham serta lebih banyak menarik investor dari institusi global," kata Presiden Direktur PT Bumi Resources Tbk., Adika Nuraga Bakrie, dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (6/9).
Sebagaimana diketahui, terdapat empat perusahaan asal Indonesia yang masuk indeks FTSE pada September. Dua perusahaan lain yang juga masuk indeks ini adalah PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA).
Sampai dengan periode Juni 2023, laba bersih Bumi Resources mencapai Rp 1,23 triliun dengan pendapatan Rp 13,33 triliun. Saat ini, nilai kapitalisasi pasarnya di bursa mencapai Rp 53,47 triliun.
Sedangkan, laba bersih Bumi Resources Minerals mencapai Rp 83,56 miliar dengan pendapatan Rp 238,01 miliar. Nilai kapitalisasi pasar BRMS mencapai Rp 30,63 triliun.