Direktur Bukaka Jadi Tersangka Korupsi Tol MBZ, Saham BUKK Terjun

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.
Pegawai melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/4/2023). Indeks Harga Saham Gabungan
Penulis: Lona Olavia
20/9/2023, 14.02 WIB

Kejaksaan Agung menetapkan Direktur Operasional II PT Bukaka Teknik Utama Tbk Sofiah Balfas alias SB sebagai tersangka dalam perkara dugaan korupsi pembangunan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Elevated II atau dikenal dengan Tol Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ). 

Menyusul ini, emiten dengan kode saham BUKK tersebut terjun 3,14% ke posisi Rp 1.325 per lembar pada penutupan perdagangan sesi satu, Rabu (20/9). Bahkan sesaat setelah dibuka saham BUKK sempat anjlok higga 7,45%. Dalam seminggu ini saham yang dimiliki keluarga Kalla tersebut sudah turun 6,44%.

Sebelumnya Dirdik Jampidsus Kejagung Kuntadi mengatakan dari pemeriksaan tersangka telah menjalani prosedur yang ada. 

"Tim penyidik berdasarkan dua alat bukti yang kuat pada hari ini telah menetapkan saudara SB selaku Direktur Operasional II PT Bukaka Teknik Utama," kata Kuntadi saat konferensi pers di Gedung Bundar Kejagung, Selasa (19/9).

Kuntadi mengungkapkan, selaku Direktur operasional, Sofiah turut serta melakukan permufakatan jahat mengatur dan mengubah spesifikasi barang-barang tertentu. "Sehingga barang yang dapat memenuhi syarat adalah perusahaan yang bersangkutan. Akibatnya negara dirugikan," katanya.

Berdasarkan data RTI Business kepemilikan saham Bukaka Teknik terdiri dari 42,6% milik PT Denaya Cakra Cipta, 15,85% milik Solihin Jusuf Kalla, 15,84% milik Suahelly Kalla, dan 15,3 % milik Achmad Kalla. Adapun PT Denaya Cakra merupakan entitas yang terafiliasi keluarga Grup Kalla.