Pasar modal Indonesia mengalami perkembangan dari sisi investor, bahkan kian digemari oleh kaum muda. Menurut data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebanyak 58,91% merupakan investor dengan usia 30 tahun ke bawah.
Namun sayangnya sejumlah investor khususnya investor pemula masih memiliki pola pikir yang kurang tepat. Investor pemula masih cenderung untuk menanamkan uangnya hanya di satu atau dua saham perusahaan yang bisa menghasilkan cuan dalam waktu singkat.
Menurut Founder dan CEO Emtrade Ellen May, hal ini merupakan pola pikir yang salah. Dia menilai, investor yang memiliki pola pikir seperti itu bisa kapok berinvestasi di pasar saham, bila harga saham yang dimilikinya itu terus jatuh.
Hal itu diutarakannya pada saat menjawab pertanyaan dari salah satu peserta siaran langsung Instagram Ellen May yang menanyakan satu atau dua saham yang bisa memberikan cuan.
"Sebagus apapun fundamental, teknikal, likuiditas ada potensi saham perusahaan gagal naik," kata Ellen di Instagram miliknya @ellenmay_official, dikutip Senin (25/9).
Dia menjelaskan jika investor menanam uangnya di beberapa emiten, sebut saja lima maka investor tersebut memiliki kemungkinan untuk mendapatkan cuan. Sebab jika investor memiliki lima saham, lalu satu atau dua saham gagal, masih ada tiga yang bagus.
Lalu misalnya dari 10 saham ada tiga yang gagal, investor masih memiliki tujuh saham yang baik.
"Anggap lima gagal, kita masih punya lima yang jalan. Dari lima yang gagal kita cut loss terbatas, sedangkan dari lima yang jalan ini kita lets profit run, jadi pola pikirnya seperti gitu," ucapnya.
Ellen pun menyebut jika investor harus memiliki pola pikir trade based on probability atau perdagangan berdasarkan probabilitas dan diversifikasi.
Langkah ini pun diterapkan oleh investor kawakan seperti Warren Buffet dan Lo Kheng Hong. Di Indonesia, Lo Kheng Hong diketahui tak hanya memiliki satu atau dua saham yang dianggapnya wonderful company. Namun ada beberapa saham, di mana dari portofolio sahamnya ada beberapa yang menghasilkan cuan jumbo namun ada juga yang belum.