Laju IHSG di Awal Oktober hingga Saham BRIS dan UNTR Masuk Rekomendasi

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023). Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877.
2/10/2023, 06.44 WIB

Memasuki Oktober, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan akan tertekan pada perdagangan Senin (2/10). IHSG rawan melemah ke kisaran 6.975-6.700. 

Phintraco Sekuritas mengatakan, pelaku pasar mengkhawatirkan penutupan pemerintahan atau goverment shutdown di Amerika Serikat (AS). Sebagai informasi, goverment shutdown yaitu kondisi jika pemerintahan Amerika Serikat gagal meloloskan sejumlah undang-undang pendanaan yang sebelumnya disahkan presiden dalam kongres. Akibatnya ekonomi AS bisa terhambat.

"Sentimen positif utama yang berpotensi meredam sentimen negatif eksternal berasal dari perkiraan penurunan signifikan inflasi Indonesia ke 2,25% secara tahunan di September 2023 dari 3,27% di Agustus 2023," tulis Phintraco Sekuritas, Senin (2/10).

Phintraco Sekuritas merekomendasikan speculative buy untuk PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).

Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, level support IHSG diprediksi akan berada di 6.900, 6.861 dan 6.804. Sedangkan level resisten berada di 7.000, 7.058 dan 7.118.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan untuk accumulative buy pada saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan rentang harga 26.800-27.200. Selanjutnya, hold atau buy on weakness pada saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dengan rentang harga 6.250-6.350. 

Investor juga direkomendasikan untuk accumulative buy pada saham PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan rentang harga 26.900-27.200.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail