Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan pertama hari ini, Selasa (3/10), ditutup menguat 0,08% ke level 6.966,94 poin. Investor asing terlihat memburu saham-saham perbankan seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Berdasarkan data RTI, investor asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) di saham BBRI senilai Rp 99,9 miliar, BBCA Rp 89,2 miliar, dan BMRI Rp 35,4 miliar. Selain saham bank, investor asing juga membeli saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dengan nilai pembelian bersih Rp 55,5 miliar dan PT Indosat Tbk (ISAT) Rp 18,8 miliar. Total nilai pembelian bersih investor asing di pasar reguler dan negosiasi mencapai Rp 314,54 miliar.
Pada perdagangan pagi ini, sebanyak 219 saham naik, 281 saham turun, dan 236 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp 5,32 triliun dengan volume saham yang ditransaksikan sebanyak 11,62 miliar saham dan frekuensi saham berpindah tangan sebanyak 832.258 kali. Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada sesi pertama mencapai 10.390 triliun.
Sejumlah analis menilai aksi borong saham yang dilakukan investor asing hanya akan berdampak positif dalam jangka pendek. Secara teknikal, pergerakan IHSG masih dalam tren sideways dan dalam kecenderungan menurun (bearish). Tim riset IndoPremier Sekuritas menilai indeks bursa global yang bergerak secara bervariasi dan pelemahan mayoritas harga komoditas menjadi sentimen negatif bagi IHSG.
Indeks mayoritas bursa Asia ditutup melemah pada sesi pertama perdagangan hari ini. Indeks Hang Seng turun paling dalam 3,3% ke level 17.214,20 poin. Indeks Nikkei 225 turun 1,75% ke level 31.206,8 poin. Sementara itu, Indeks Strait Times di Bursa Singapura melemah 0,96% ke level 3.178,34 poin. Bursa Cina saat ini sedang libur panjang "golden week" untuk memperingati berdirinya Republik Rakyat Cina pada 1949.