Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan pada perdagangan Rabu (18/10). Data-data ekonomi Cina dan penantian investor terhadap rilis kinerja emiten menjadi penggerak laju IHSG.
Phintraco Sekuritas mengatakan salah satu sentimen positif IHSG berasal dari proyeksi kenaikan pertumbuhan penjualan retail di Tiongkok ke level 4.9% secara tahunan (year on year/yoy) pada September 2023 dari 4.6% yoy di Agustus 2023.
Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Cina diperkirakan melambat ke 4.4% yoy pada kuartal ketiga 2023 dari 6.3% yoy di kuartal dua 2023. Selain data penjualan retail, sejumlah data ekonomi penting Tiongkok dijadwalkan akan dirilis hari ini.
"Dari dalam negeri, pasar mulai mengantisipasi periode rilis laporan keuangan dari sejumlah emiten," tulis Phintraco Sekuritas, Rabu (18/10).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA). Selain itu, Phintraco menilai saham-saham sektor konsumen seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) berpotensi melanjutkan penguatan.
Sementara itu, MNC Sekuritas memprediksi penguatan pada IHSG. MNC Sekuritas merekomendasikan investor untuk membeli saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) pada saat harga sahamnya turun (buy on weakness).
Rekomendasi serupa berlaku pada saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Terakhir, MNC Sekuritas merekomendasikan jual saham PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) ketika harganya naik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,63% ke level 6.939 pada penutupan perdagangan Selasa (17/10). Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 9,13 triliun dengan volume 21,77 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1,30 juta kali. Sebanyak 284 saham menguat, 236 saham terkoreksi, dan 241 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG mencapai Rp 1.0703,2 triliun.